Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karanganyar gelar operasi penertiban anak sekolah yang berkeliaran pada jam belajar. Kehadiran Satpol PP yang mendadak membuat 25 pelajar SMP dan SMA yang nongkrong di sejumlah warung hanya bisa pasrah.
- Tak Hanya Perpustakaan Keliling, Komunitas Vespa di Batang Juga Sumbang Pakaian Pantas Pakai
- Komunikotavisual Ajak Siswa SD Bromantakan Surakarta Berkreasi Media Kartu Pos dengan Tema Anti Korupsi
- SDIT dan SMP IT Izzatul Islam Gelar Salat Ghoib Bentuk Dukungan ke Palestina
Baca Juga
Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Karanganyar, Joko Nugroho menyampaikan, mereka terkena razia dalah siswa kelas VIII SMP dan kelas XI salah satu SMK swasta di Karanganyar. Mereka terjaring di empat lokasi yang berbeda.
"Mereka diamankan di lokasi berbeda, saat terjaring razia siswa lagi nongkrong sambil merokok di warung," ungkap Joko Nugroho, Selasa (9/10).
Saat razia petugas Satpol PP juga mengamankan sejumlah HP milik siswa. Saat dilakukan pengecekan isi gawai siswa ditemukan film porno milik dua siswa tersebut.
"Saat kita periksa HP siswa ada yang kedapatan menyimpan video porno," jelas Joko Nugroho.
Mereka langsung dibawa ke kantor Satpol PP Karanganyar untuk pendataan dan dilakukan pembinaan pada Selasa (9/10). Operasi siswa ini rutin digelar Satpol PP untuk meminimalisir siswa yang bolos dan nongkrong di sejumlah warung dan tempat playstasion.
Kepada siswa yang terkena razia petugas memberikan sanksi dengan melaksanakan upacara bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta menghafal teks Pancasila satu persatu.
"Ternyata hampir semua pelajar tidak hafal sila-sila Pancasila juga lagu-lagu nasional," keluhnya.
Usai didata dan diberikan pembinaan selanjutnya mereka dikembalikan pada pihak sekolah juga orang tua masing-masing siswa yang sebelumnya sudah diminta datang ke kantor Satpol PP.
Terkait temuan konten video porno yang didapati ada di gawai siswa, pihaknya akan melakukan koodinasi lebih lanjut dengan dinas pendidikan. "Sanksinya kita serahkan kepada pihak sekolah," tutupnya.
- Meninggal Jelang Wisuda, Serah Terima Ijazah Mahasiswi Unnes Korban Kecelakaan Diwarnai Momen Haru
- Hendi Dukung Rumah Aira Kuatkan Semarang Sebagai Kota Ramah Anak
- Inklusivitas Cegah Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah