ReJo alias Relawan Jokowi tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat. Apalagi bila disebut ReJo didirikan oleh barisan sakit hati terhadap Susilo Bambang Yudhyono (SBY).
- Ganjar Sebut Pentingnya Modernisasi Pertanian
- Tito Karnavian: Pers Mengawal Demokrasi Di Era Digital
- Dengan KTP Sakti, Ganjar Sebut Bansos Lebih Efektif dan Tepat Sasaran
Baca Juga
Demikian ditegaskan Ketua Umum ReJo, HM Darmizal. Darmizal merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat. Di DPP Demokrat dia saat ini menjabat wakil ketua komisi pengawas.
"Tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat. Gerakan ini murni inisiatif pribadi tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat," ujar Darmizal seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Darmizal mengatakan alasan utama berdirinya ReJo adalah keberlanjutan pembangunan Indonesia. Pembangunan insfrastuktur yang jalankan saat SBY saat menjabat sebagai presiden selama 10 tahun sudah diteruskan oleh Jokowi.
"Jadi, kita menilai Jokowi harus menuntaskan pembangunan infrastuktur yang belum terselesaikan dengan cara memilih Jokowi kembali dalam Pilpres 2019 mendatang," katanya.
Darmizal mengatakan pendiri Demokrat lainnya yang kini aktif di Majelis Tinggi Partai Demokrat, Vence Rumangkang, masuk dalam jajaran pembina ReJo. Nama lain sebagai pembina ReJo adalah mantan Menpora Hayono Isman dan mantan Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen (Purn) Djali Yusuf.
Darmizal mengungkapkan ormas yang dipimpinnya diperkuat banyak tokoh nasional antara lain Freddy Numberi, Ferari Roemawi, Sri Mulyono, Habib Ali Al Attas, Abdurrahman Abdullah, Fauzi Bahar, A. Zaki, Wayan Gunastre, Senja Nirwana.
"Tokoh-tokoh lainnya juga sudah menyatakan bergabung," katanya.
ReJo akan dideklarasikan pada minggu pertama Mei mendatang di Jakarta. Darmizal menambahkan deklarasi akan dihadiri mantan Ketua DPR Marzuki Alie.
- Siap Dicalonkan Bersama Siapapun, Ade Bhakti: Jabatan Wali Kota atau Wakil Hanya Tugas
- Dianggap Mampu Membawa Perubahan, PPK Demak Dukung Paslon Edi-Eko
- Surat Suara DPRD Jateng Sudah Tiba di Gedung Dewi Sri Purwodadi