Tingginya antusiasme masyarakat ingin melakukan tes swab antigen maupun PCR dengan berbagai alasan di sejumlah fasilitas laboratorium, dapat menimbulkan titik penyebaran baru Covid-19.
- Bupati Batang Singgung Peran Medsos Bagi Generasi Muda
- Hari Ini, Polres Wonogiri Gelar Operasi Lilin Candi
- Dalam 10 Tahun Hendi Berhentikan 41 PNS Tidak Disiplin
Baca Juga
Hal ini disampaikan Neil Semuel Rupidara didampingi Humas UKSW Anggraini Upik, Kamis (1/7).
Dijelaskan Neil, dengan naiknya jumlah kasus positif bukan tidak mungkin lokasi tes yang luasnya tidak seberapa dengan kerumunan masyarakat dalam jumlah besar maka dapat terjadi penyebaran virus.
"Kita tentu menaruh empati dan simpati pada lonjakan kasus positif di Indonesia dan Salatiga khususnya, namun yang perlu menjadi fokus kita saat ini adalah solusi untuk kembali menekan angka penyebarannya," kata Neil.
Peningkatan kasus Covid-19 yang kembali signifikan menurutnya juga dipicu penyebaran lintas wilayah
Hal ini dimulai sejak terjadinya tradisi mudik menjelang hari raya Idul Fitri yang lalu.
"Berdasarkan data yang menunjukkan tingginya kasus positif baru pada daerah-daerah yang menjadi asal dan tujuan mudik," tandasnya.
Lebih jauh ia menuturkan, meningkatnya kasus Covid-19 secara global dan secara khusus di Kota Salatiga belakangan ini menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak.
Dirinya menambahkan, Indonesia masih relatif lemah dalam melakukan kontrol terhadap masyarakat. Masyarakat sendiripun nampaknya mulai abai dengan protokol kesehatan. Neil menekankan pada perlunya kesadaran masyarakat untuk memiliki sikap patuh pada prokes 5 M.
Terlepas dari kondisi ini Neil mendukung langkah pemerintah dan mengapresiasi kerja keras tenaga medis yang telah berjuang di garda terdepan. 
- Hendi Minta Baznas Bangun Kepercayaan Masyarakat
- Small Actions, Big Impact: KITB Gandeng Yih Quan Footwear Indonesia dan Deckers HOKA Bersih-bersih Pantai Jodo
- Rayu Warga, Polres Pemalang Sediakan Siomay dan Bakso Gratis saat Vaksinasi Covid-19
