Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Sofyan Anif mengukuhkan 3 (tiga) Guru Besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Mereka adalah Prof., M. Farid Wajdi, S.E., M. Ph.D, (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen), Prof., Dr., Zulfikar, S.E., M.Si., (Guru Besar Bidang Akuntansi ), dan Prof., Dr. Ihwan Susial, S.E., M.Si., Ph.D (Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen).
- Keseruan Siswa SLB Berlomba Pantomim, Melukis, Hingga Menyanyi Di Batang
- Puluhan Siswa Wirosari Grobogan Nongkrong Saat Jam Pelajaran
- Bangun Citra Positif dan Layanan Prima, Strategi Jitu Dilakukan UMKU
Baca Juga
Pengukuhan dilakukan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (17/02),
Dalam momentum yang berbahagia itu, Rektor UMS menyampaikan bahwa ketiga guru besar ini semuanya berasal dari fakultas yang sama, dan lulusan S1 dari FEB UMS.
“Ini merupakan bentuk komitmen UMS dalam mencapai visinya di mana pada tahun 2029 UMS menjadi World Class University. Dan salah satu indikatornya dilihat dari kualitas Sumber Daya Manusianya (SDM) yakni jumlah Guru Besar," ungkap Prof Sofyan.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof., Dr., Irwan Akib., menyampaikan pada momen yang sangat penting ini atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan selamat kepada 2 Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi dan 1 Guru Besar Bidang Akuntansi. Ia memberi selamat kepada ketiga guru besar karena jabatan tersebut adalah jabatan akademik tertinggi.
“Ada tanggung jawab lebih besar dari jabatan akademik itu, yaitu pendidikan dan pengajaran terkait Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Silakan dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing,” kata Irwan Akib.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Jawa Tengah, Bhimo Widyo menyampaikan apresiasi pada 3 (tiga) Guru Besar yang telah dikukuhkan.
“Harapan kami senantiasa berkontribusi dalam penelitian maupun memberikan berbagai terobosan di bidang akademik,” tandas Bhimo.
- Presiden Prabowo Ujicoba Sekolah Rakyat Untuk Anak Miskin Ekstrem
- Ratusan Guru Honorer Akan Diangkat Menjadi PPPK
- Kebumen Tidak Melarang Studi Tour, Hanya Memperketat Aturan