Relawan Baret Terima Hibah Kendaraan Pikap dari Pemkab Magelang

Bupati Zaenal Arifin berbincang dengan relawan Baret usai menyerahkan hibah kendaraan roda empat secara simbolis.
Bupati Zaenal Arifin berbincang dengan relawan Baret usai menyerahkan hibah kendaraan roda empat secara simbolis.

Barisan Relawan Tempuran (Baret) mendapat hibah kendaraan roda empat (pikap) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang. Hibah diterima Ketua Baret, Zubaedy, dari Bupati Zaenal Arifin, di Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (13/11).


Ketua Baret, Zubaedy, mengatakan, kendaraan roda empat sangat penting untuk mendukung kegiatan operasional relawan di Kecamatan Tempuran.

"Untuk saat ini, hampir tiap malam kita melakukan droping air ke masyarakat desa di Kecamatan Tempuran. Bahkan malam minggu kemarin kami melakukan droping air sampai 22.000 liter akibat dampak dari musim kemarau," ujarnya. 

Selain bencana kekeringan, menurut dia, wilayah Kecamatan Tempuran juga kerap kali dilanda bencana angin puting beliung dan tanah longsor. Karena itu, keberadaan kendaraan operasional ini amat dibutuhkan untuk proses evakuasi dan sebagainya.

"Sekali lagi kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Magelang atas pemberian hibah kendaraan operasional ini, semoga bisa digunakan oleh para relawan Baret untuk kegiatan sosial kemanusiaan, terutama di Kecamatan Tempuran," ujar Zubaedy.

Bupati Zaenal Arifin mengatakan, hibah kendaraan itu diberikan sebagai bentuk komitmen Pemkab Magelang terhadap penguatan kelembagaan atau komunitas masyarakat agar lebih berdaya dalam menjalankan program-programnya menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

"Saya harapkan, kendaraan ini dapat dimanfaatkan sebagai motivasi penguatan kelembagaan Komunitas Barisan Relawan Tempuran dalam upaya meningkatkan kemandirian dan mewujudkan pembangunan di bidang kehidupan sosial budaya masyarakat, khususnya di Kecamatan Tempuran," harap Zaenal Arifin.

Pemberian hibah, lanjut bupati, jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan, akan tetapi yang paling penting adalah niat dan tujuannya. Yaitu, di samping guna meringankan beban komunitas, juga untuk optimalisasi pemberdayaan sosial budaya secara terencana, terarah, terpadu dan berkesinambungan demi kesejahteraan masyarakat.