Rembang Buka Pendaftaran Seleksi P3K Dua Tahap

P3K Di Lingkungan Pemkab Rembang Yang Telah Lolos Tes Tahun Lalu. Yon Daryono/RMOLJawaTengah
P3K Di Lingkungan Pemkab Rembang Yang Telah Lolos Tes Tahun Lalu. Yon Daryono/RMOLJawaTengah

Rembang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang membuka pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. Pendaftaran dibuka dalam dua tahap. Tahap pertama mulai 1 hingga 20 Oktober. Sedang pendaftaran tahap II, 17 Nopember sampai 31 Desember dengan kualifikasi pelamar yang berbeda di setiap tahap.

Pemdaftaran tahap pertama ditujukan untuk pelamar prioritas, seperti Guru dan D-IV Bidan Pendidik Tahun 2023, eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II), serta tenaga non-ASN yang sudah terdata di database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Sedangkan periode kedua, dari 17 November hingga 31 Desember 2024, terbuka bagi tenaga non-ASN di luar database BKN dengan masa kerja minimal dua tahun, serta lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang melamar formasi guru di instansi daerah.

“Calon pelamar bisa mengecek sendiri di helpdesk BKN, sudah masuk data base atau belum,” ujar Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (PPIK) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rembang, Miftachul Ichwan, Jumat (04/10).

Ichwan menambahkan, bahwa pelaksanaan tes di setiap tahap memiliki jadwal yang berbeda, termasuk batas waktu pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP) PPPK untuk pelamar yang dinyatakan lolos.

“Jika tahap kedua itu prosesnya sampai Juli tahun depan, kalau tahap satu itu pengusulan NIP nya sampai Februari 2025, ini kalau tidak ada perubahan jadwal,” tambahnya.

Meski pun petunjuk teknis pelaksanaan seleksi PPPK 2024 belum diterbitkan, Pemkab Rembang sudah mengusulkan 2.953 formasi, yang terdiri dari 490 formasi guru, 78 formasi tenaga kesehatan, dan sisanya tenaga teknis. Ichwan mengungkapkan, bahwa pelamar periode pertama memiliki peluang besar untuk lolos.

“Untuk peserta tahap I bisa dikatakan tesnya hanya formalitas, sementara yang peserta test tahap II, akan memperebutkan porsi formasi yang masih tersisa pada periode I,” pungkas Miftachul Ichwan.