Resmikan Taman Parkour, Wali Kota Semarang Harap Warga Bisa Jaga Fasilitas Umum

Pemerintah Kota Semarang memiliki satu lagi ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Lamper Tengah tepatnya dilapangan Bancar Asri. RTH berupa Taman Parkour ini dibuat untuk memfasilitasi anak-anak muda yang memiliki hobi olahraga parkour.


Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meresmikan langsung Taman Parkour bersama PT Marimas Putra Kencana yang merupakan perusahaan yang mengeluarkan dana Coorporate Social Responsilbility (CSR) untuk pembangunan taman seluas 500 meter persegi ini, pada Senin (15/8).

Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengatakan, dengan adanya Taman Parkour yang dibangun melalui dana CSR, artinya konsep bergerak bersama yang selama ini digadang-gadang berhasil diterapkan antara Pemerintah dengan stake holder.

“Kami (Pemkot) punya tanah dan PT Marimas Putra Kencana punya anggaran CSR, teman-teman parkour punya talenta ketika digabungkan maka kita buat lapangan yang bisa dipakai untuk teman-teman parkour untuk melatih skill mereka untuk bertanding dalam event nasional maupun internasional,” kata Hendi.

RTH yang berfungsi selain untuk arena berlatih parkour juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tempt berkumpul dan kegiatan yang positif.

Ia mengatakan, Taman Parkour memang didesain khusus agar pehobi parkour bisa mengasah kemampuan yang memang tidak semua orang tidak bisa melakukan hal tersebut.

Melalui adanya taman yang baru dibangun ini, Hendi berharap masyarakat sekitar bisa ikut menjaga dan merawat taman yang pembangunannya menelan anggaran Rp 500 juta.

“Pesan saya harus dirawat dengan baik, karena kalau dirawat pasti akan lebih awet dan dari sisi pemanfaatannya bisa lebih lama. Kalau misal ada keluhan juga bisa lapor ke Pemerintah melalui LaporHendi,” ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali menyampaikan, pembangunan Taman Parkour adalah kolaborasi antara Pemkot Semarang dengan CSR PT Marimas Putra Kencana, sehingga untuk bagian dalam taman memang sepenuhnya dibangun menggunakan dana CSR, sementara fasilitas penunjang diluar taman seperti pohon dan jalan paving menggunakan anggaran dari APBD Pemkot Semarang.

“Ini masih kurang jalan yang dipinggir taman, dalam waktu dekat akan kami but. Untuk lahan parkir kami kerjasama dengan warga sekitar,” tutur Ali.

Taman Parkour yang pertama kali ada di Semarang ini, harapannya bisa menjadi dongkrak untuk membangun taman-taman lain di tiap Kecamatan yang ada di Kota Semarang.

“Tahun berikutnya kita akan buat taman disamping Taman Parkour. Taman ini juga bisa jadi contoh bagi Kecamatan lain untuk memiliki ide membuat taman,” pungkasnya.

Direktur Utama PT Marimas Putra Kencana, Harjanto Halim menambahkan, pihaknya bangga bisa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan pembangunan di Kota Semarang.

Ia berharap setelah Taman Parkour ini dibangun, anak-anak muda pehobi Parkour bisa ikut merawat taman serta menggunakan taman tersebut untuk kegiatan anak muda yang positif.

“Ini adalah langkah kecil dari kami dan harapannya bisa diikuti perusahaan lain yang merasa memiliki Kota Semarang dan ingin melihat kemajuan Semarang,” kata Harjanto.