Resmob Polrestabes Semarang Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan di Depan Hotel Just Inn

Dua pelaku pembunuhan di depan Hotel Just Inn, Jalan Kartini Semarang, Kamis (22/2) dini hari berhasil dibekuk Unit Resmob Polrestabes Semarang. Dicky Aditya/Dok.RMOLJateng
Dua pelaku pembunuhan di depan Hotel Just Inn, Jalan Kartini Semarang, Kamis (22/2) dini hari berhasil dibekuk Unit Resmob Polrestabes Semarang. Dicky Aditya/Dok.RMOLJateng

Tak butuh waktu lama bagi tim Resmob Polrestabes Semarang untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang pemuda di depan Hotel Just Inn, Jalan Kartini, Semarang, Kamis (22/2) dini hari, silam.

Buktinya, dua pelaku berhasil ditangkap hanya selang beberapa hari kemudian. Tak hanya itu, kedua juga pelaku bahkan dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas saat ditangkap. 

Kasubnit 1 Opsnal Resmob Polrestabes Semarang Iptu Dimmas Prawira menjelaskan, dua pelaku pembunuhan yang diketahui berinisial, BGR dan YG itu, diringkus di tempat persembunyiannya. 

Keduanya terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur karena melawan petugas saat akan diamankan.

"Kita berhasil mengungkap kasus ini melalui proses penyidikan yang dilanjutkan dengan pengembangan untuk memburu keberadaan pelaku yang kabur," kata Iptu Dimmas, dalam gelar perkara kasus, Kamis (29/2). 

Selain dua pelaku, Unit Resmob Polrestabes Semarang juga mengamankan senjata tajam clurit yang digunakan pelaku. 

Pelaku YG melukai korban dengan cluritnya sebanyak dua kali termasuk sewaktu korban sudah jatuh tersungkur. 

"Kita akan meminta keterangan dua pelaku dalam penyidikan. Kasus ini termasuk penganiayaan disertai pemberatan, pelaku akan kita kenakan pasal 351 KUHP," tandas Iptu Dimmas.

Dari hasil penyelidikan, sementara diketahui, motif pembunuhan itu dilakukan lantaran dendam pribadi. Korban dan pelaku sebelumnya berteman, namun hubungan renggang karena ada masalah. 

Hal itu diketahui setelah pelaku BGR dalam gelar perkara mengakuinya dihadapan para jurnalis. 

"Ada dendam, saya tidak terima dengan korban yang dulunya teman saya sendiri. Sehingga, karena masalah itu sering ejek-ejekan dan sudah ada rencana bertemu, akhirnya baru bisa ketemuan ternyata dia bersama teman-temannya," terang pelaku.