Pernyataan 'sentil' Presiden Jokowi dalam Rapimnas Partai Perindo di JCC, Jakarta, tadi malam (Rabu, 21/3) menunjukkan dirinya antikritik.
- FX Rudy Sudah Siapkan Strategi Pemenangan Capres PDIP
- Mantan Bupati Karanganyar: Sudaryono Sosok Visioner dan Energik
- Gibran Suksss Bangun Solo Techno Park Jadi Inkubator Tingkat Nasional
Baca Juga
Meski tidak secara eksplisif menyebut nama Amien Rais, Jokowi mengatakan, kritik seharusnya berbasis data dan tidak asal bunyi.
"Kupingnya kurang tebal, nggak tahan sama kritikan," sindir Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Fahri menilai sikap Jokowi tersebut tidak responsif terhadap kritikan Amien Rais. Sebaliknya justru memancing masyarakat untuk menciptakan hoax.
"Kalau dikritik, beliau harusnya ngomong dong dengan data. Kalau anda tidak bisa ngomong, rakyat memproduksi hoax," terang Fahri.
Saran dia, Jokowi sebagai kepala negara sebaiknya juga menggunakan data dalam berkomunikasi agar tidak menimbulkan kegaduhan lebih jauh.
"Respon kritikan sederhana saja nggak pakai data, amatir ini namanya, harus profesional dong ngelola negara," ujar Fahri.
- Dinilai Punya Peran Vital, Panwascam Harus Punya Integritas
- Sekjen Lodewijk: Airlangga Capres Golkar Itu Keputusan Munas
- Jagoannya Prabowo-Gibran Menang, Relawan SAMAWI Syukuran, Program Jokowi Berlanjut