Di antara ribuan pemudik motor serta bermobil, Rizki Hanafi (39) memilih mudik pakai sepeda dari Tangerang. Ia mengayuh pedal sepedanya menuju tempat kelahirannya di Kota Semarang.
- Korban Jiwa Banjir Kota Batu Bertambah Dua Orang
- Kunjungi Batang, Waketum PPP Komentari Penurunan Level PPKM
- Menuju Konstituen Dewan Pers dan Meningkatkan Kompetensi Wartawan Digital
Baca Juga
Estimasi jarak dari Tangerang hingga Kota Semarang bisa mencapai 468 Kilometer.
Berangkat sejak Minggu (16/4/2023), ia sampai alun alun Batang pada Rabu (19/4/2023) sore. Diakuinya, ia memang sering mudik pakai sepeda.
"Sering pakai sepeda, tapi pandemi kemarin engga mudik. Biasanya dua hari bisa sampai, tapi kali ini mau agak santai saja, soalnya bareng rombongan," katanya sembari beristirahat.
Rizki bercerita rombongannya berjumlah delapan orang berangkat dari Tangerang. Ada yang berpisah di Tegal dan terakhir Pekalongan. Selanjutnya, ia mengayuh sepeda sendiri dari Pekalongan hingga ke Kota Semarang.
Karyawan sebuah sekolah internasional itu membawa tikar kecil, hingga sleeping bag hingga kebutuhan pribadi, di sepedanya. Tidak lupa, sepedanya pun dilengkapi senter kecil di depan, lalu lampu kelap kelip bagian belakang.
"Lampu itu wajib, apalagi untuk perjalanan malam," ucapnya.
Sepanjang perjalanan, Rizki mengaku sempat terkendala cuaca di Karawang. Ia sempat kehujanan hingga dua jam di sana. Lalu bannya boco sampai di Cirebon.
Namun, mulai memasukki wilayah Jawa Tengah, ia dan rombongan tidak mengalami kendala apapun. Adapun anak istrinya sudab berangkat lebih dulu ke Kota Semarang. Karena itulah, ia bisa mudik dengan bersepeda sendirian.
"Kalau dari batang ke Semarang ini saya mau nyantai saja. Saya emang paling suka kalau mudik malam, engga panas," kata pria yang aktif di komunitas sepeda itu.
- Guardian Berikan Penghargaan Kepada Tokoh Inspirasional
- Alumni AKABRI Tahun 1999 Gelar Vaksinasi Massal dan Bagi Sembako
- Gubernur Ganjar Minta Tiga Kepala Daerah Ambil Momen Mudik untuk Optimalisasi Bandara JB Soedirman