Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo berkolaborasi dengan Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah, Chasyta Kathmandu, menyelenggarakan kegiatan roadshow sosialisasi QRIS di 6 kabupaten di Solo Raya yang dirangkaikan dengan Pelatihan Public Speaking.
- Rugi Rp300.000.000, Kandang Berisi 7.000 Ekor Ayam Ludes Terbakar Di Ambarawa
- Hadapi Ramadhan, Smartfren Siap Perluas Cakupan Jaringan
- Pemprov Jateng Buka Posko Pelayanan Pupuk Bersubsidi, Ganjar: Jumlahnya Terbatas, Harus Ditangani Serius
Baca Juga
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo berkolaborasi dengan Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah, Chasyta Kathmandu, menyelenggarakan kegiatan roadshow sosialisasi QRIS di 6 kabupaten di Solo Raya yang dirangkaikan dengan Pelatihan Public Speaking.
"Kegiatan ini menyasar generasi muda, kaum milenial di daerah yang dalam era digitalisasi ini dituntut untuk melek teknologi, termasuk teknologi terkini dalam pembayaran. Pengetahuan teknologi tersebut perlu didukung dengan kemampuan komunikasi yang juga menjadi tuntutan dalam persaingan, terutama untuk menghindari kesalahan penyampaian maksud dalam suatu forum," ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, Sabtu (3/4).
Menurut Nugroho, dengan peningkatan pengetahuan teknologi dan kemampuan berkomunikasi, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang andal untuk berkontribusi aktif dalam perekonomian.
Kegiatan ini telah dilaksanakan di kabupaten, yaitu Kabupaten Wonogiri (17/3/2021), Kabupaten Sragen, (24/3/2021), Kabupaten Boyolali (31/3/2021), dan Kabupaten Klaten (1/4/2021), yang selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Karanganyar (6 April 2021) dan Kabupaten Sukoharjo (7 April 2021).
Selain Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Daerah, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan DPRD Kabupaten setempat.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Road to Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2021 yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 8 April 2021 mendatang secara virtual," imbuh Nugroho.
FEKDI merupakan upaya Pemerintah bersama Bank Indonesia untuk mendorong awareness pentingnya digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien untuk perekonomian lndonesia; meningkatkan kolaborasi otoritas di pusat dan daerah, industri dan masyarakat dalam mempercepat akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan lndonesia; dan mendorong optimalisasi inovasi dan stabilitas di bidang Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) serta mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Salah satu inovasi di bidang sistem pembayaran adalah Quick Response Indonesia Standard (QRIS) yang telah diluncurkan Bank Indonesia pada tahun 2019.
"QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code agar proses transaksi dengan QR Code lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. QRIS menjadi sangat relevan dan diminati masyarakat di masa pandemi Covid-19 karena merupakan contactless payment sehingga mengurangi risiko penularan virus Covid-19," paparnya.
Untuk itu, Bank Indonesia pada tahun 2021 menggencarkan Program 12 Juta Merchant QRIS dengan sasaran meningkatkan akseptasi QRIS di sisi merchant (supply), sekaligus penggunaan QRIS di sisi pengguna (demand), sehingga dapat mempercepat akselerasi QRIS di masyarakat. [sth]
- DPMPTSP Batang Ajak 30 UMKM Lengkapi Sertifikasi Halal dan BPOM
- Pastikan Produk Berizin, Pebisnis Siap Pasarkan Produk ke KITB
- WOM Finance CSR Renovasi MCK Masjid Al Firdaus Klaten