Rusia Khawatirkan Kebakaran Hutan

Serangkaian kebakaran di Siberia dan Ural yang telah menewaskan 16 orang dalam beberapa pekan terakhir, menjadi fokus perhatian pemerintah Rusia. Meningkatkan kekhawatiran bahwa musim ini mungkin lebih buruk daripada tahun lalu.


Rusia mencatat, sebanyak 4.000 kebakaran hutan telah terjadi dalam satu tahun terakhir. Beberapa di antaranya mengakibatkan korban tewas dan luka-luka. Menghindari terulang kembali tragedi itu, Kremlin mendesak agar dilakukan upaya peningkatkan koordinasi antara berbagai lembaga resmi.

Presiden Vladimir Putin dalam panggilan video dengan pejabat federal dan regional, mengingatkan semua yang hadir untuk belajar pada peristiwa kebakaran hutan tahun lalu.

"Itu adalah yang terbesar dalam beberapa tahun," katanya, seperti dikutip dari AFP. Ia  meminta gubernur setempat untuk melaporkan langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan keselamatan kebakaran di seluruh negeri.

"Kami tidak bisa membiarkan terulangnya situasi tersebut," kata Putin. “Kita perlu memerangi kebakaran dengan cara yang lebih efisien, sistematis, dan konsisten.”

Putin kemudian menegaskan kembali pentingnya hutan untuk menangani pemanasan global. Jika kebakaran hutan terjadi, maka akan menjadi masalah besar bagi Rusia dan seluruh dunia.

Komentar Putin muncul setelah Penjabat Menteri Darurat Alexander Chupriyan memberikan rincian kebakaran hutan saat bertemu dengan presiden Rusia pada Selasa.

Enam belas orang, termasuk satu anak, tewas akibat kebakaran hutan pekan ini di wilayah Kurgan, Krasnoyarsk, Kemerovo, Irkutsk, Omsk, dan Novosibirsk, lapor Chupriyan. "Tiga puluh empat orang terluka akibat kebakaran, enam belas di antaranya tewas, termasuk satu anak, dan 16 dirawat di rumah sakit, termasuk enam petugas pemadam kebakaran," kata Chupriyan.