Rutan Kelas IIB Salatiga kembali menjalankan vaksinasi ke-2 bagi 121 Narapidana (Napi) atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di dalam Rutan, Jumat (3/9).
- Peduli Terhadap Perdagangan Daging Anjing, DMFI Berikan Penghargaan Bagi Jawa Tengah
- Resmikan Labkesda Senilai Rp 3,6 Miliar, Pj Bupati Batang Sempat Khawatir Tak Rampung
- Pelibatan Bidan sebagai Vaksinator Cegah Kematian Ibu Hamil
Baca Juga
Melibatkan tenaga kesehatan (Nakes) Puskemas Sidorejo Lor Salatiga, kegiatan didukung Vaksin dari Kodam IV Diponegoro.
Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga Andri Lesmano mengatakan, total yang diajukan WBP sebanyak 136 orang.
"Namun yang lolos hasil screening sebanyak 121 WBP saja. Sedangkan yang terpaksa ditunda sebanyak 9 orang karena hasil screening dalam kondisi tidak fit," kata Andri Lesmano kepada wartawan ditemui disela-sela vaksinasi, Jumat (3/9).
Ia juga mengungkapkan, ditengah kegiatan Rutan Kelas IIB Salatiga mengajukan 25 WBP menjalankan vaksin tahap pertama.
Dalam pelaksanaannya, Rutan Salatiga juga mendapat data baru menjelang vaksin kedua terdapat 12 orang yang bebas hukumannya.
"Namun pelaksanaan vaksinnya tetap mereka di dalam Rutan ini. Sehingga pada hari ini tetap akan mengikuti vaksinasi kedua di dalam Rutan," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, ada juga WBP yang pindah ikut lapas lain. Diantaranya, 25 WBP mutasi diantaranya ke Lapas Semarang, Lapas Perempuan, Rutan Purwodadi, dan Rutan Boyolali.
Ditambahkan Humas Rutan Kelas IIB Salatiga Nurhadi kepindahan para WBP ini, karena hukuman tinggi, perintah kantor wilayah serta menghindari over kapasitas.
"Vaksin pertama ini tidak lolos karena komorbit diantaranya gula, darah tinggi dan persoalan paru-paru," ungkap Nur.
Dengan pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh WBP, disebutkannya memunculkan 'herd immunity' dilingkungan Rutan Kelas IIB Salatiga.
- PERWATUSI dan Entrasol Akan Gelar Puncak Acara Hari Osteoporosis Nasional 2024 di GBK
- Dukung 100 Hari Pemerintahan: Pagelaran Operasi Katarak Gratis Di Banjarnegara
- BPJS Ketenagakerjaan Bidik Jamsos untuk Pengurus dan Petugas Gereja di Sukoharjo