Saat Para Emak Desa Ujungnegoro Batang Sukses Bikin KUB Konveksi

Bermodalkan kemampuan menjahit, Sabariyah, warga Dukuh Sumur, Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, akhirnya membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB). Nama KUB yang dibentuknya adalah Sumur Sejahtera.


"Awalnya hanya saya yang bisa menjahit. Lalu saya ajarkan ke anggota lain hingga bisa membuat satu potong pakaian utuh," kata Sabariyah di kediamannya, Minggu (21/5).

Gayung bersambut, konsorsium pengelola PLTU Batang, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) pun memodali KUB Sumur Sejahtera pun diberi modal 10 mesin jahit. Sejak dibentuk pada 2016, kelompoknya bisa memproduksi 27 kodi pakaian siap jual tiap minggunya. 

Saat ini anggota KUB yang aktif mencapai sembilan orang. Tiap anggota bisa mendapatkan Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu tiap minggunya. 

Rinciannya, satu orang bisa menghasilkan 3 kodi atau 60 pakaian, berupa daster, baju hem, kemeja maupun lainnya. Seluruhnya hasil pesanan.

"Hasil jahitan tersebut merupakan pesanan, dan kita tinggal menjahit saja. Untuk bahan dan model dari pemesan, termasuk penjualannya," ujar Sabariyah.

Saat ini bantuan mesin jahit dari PT BPI sudah mencapai 19 unit. Bantuan dari CSR itu bisa memperlancar produksinya.

Tidak hanya itu,  PT BPI juga membantu dalam mencarikan orderan pembuatan pakaian maupun tas dan juga souvernir. Bahkan saat ini untuk pemesan sendiri sudah merambah hingga luar kota.