Kenaikan Harga BBM dan Mobil Picu Inflasi Jateng

Bank Indonesia mencatat kenaikan harga BBM jenis pertamax dan mobil Low Cost Green Car (LCGC) karena penghapusan skema diskon PPnBM telah memicu inflasi Jawa Tengah di bulan April 2022.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, inflasi pada komponen administered prices (AP) didorong oleh kenaikan harga BBM Pertamax dari Rp9.000/ liter menjadi Rp12.500/ liter.

“Hal ini sebagai respon pemerintah atas kenaikan harga minyak dunia sejak 1 April 2022,” kata Rahmat Dwisaputra dalam siaran rilisnya, Kamis (12/5).

Dia melanjutkan, komponen core inflation (CI) juga mengalami peningkatan dipicu oleh kenaikan harga mobil seiring dengan penurunan skema diskon PPnBM Low Cost Green Car (LCGC).

“Dari sebesar 100% di periode Januari-Maret 2022, menjadi hanya 2% di periode April-Juni 2022. Selain itu, pemerintah juga menaikkan PPN dari 10% menjadi 11% per 1 April 2022,” tambah dia.

Adapun pemicu inflasi dari komponen volatile food (VF) didorong oleh harga minyak goreng, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

“Kenaikan harga minyak goreng terjadi seiring dengan kebijakan pemerintah untuk melepas harga keekonomian minyak goreng kemasan sesuai dengan mekanisme pasar melalui Permendag No.11/2022,” ujar Rahmat.

Sementara itu, peningkatan harga daging dan telur ayam ras dipengaruhi oleh kenaikan permintaan masyarakat menjelang Idul Fitri serta kenaikan biaya produksi pakan ternak dan harga anakan ayam atau day old chicken (DOC).

Secara umum, kata Rahmat, Jawa Tengah mengalami inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2022 mencapai 1,07% (mtm). Angka inflasi ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,75%(mtm).

“Realisasi inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 0,95% (mtm),” ucap dia,

Secara tahunan, lanjut dia, IHK Jawa Tengah pada April 2022 mencapai 3,48% (yoy), lebih tinggi dari inflasi nasional yang tercatat sebesar 3,47% (yoy).

Menurut dia, untuk menjaga inflasi tetap rendah dan terkendali, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah akan terus melakukan empat kunci kebijakan strategi pengendalian inflasi daerah.

Berbagai kebijakan tersebut dilakukan dengan memastikan ketersediaan pasokan, menjaga keterjangkauan harga, mendorong kelancaran distribusi. Selain itu, memperkuat komunikasi yang efektif untuk menjaga ekspektasi inflasi masyarakat.