Alun-alun Kabupaten Batang mendadak ramai ratusan penjual kecil. Mereka adalah siswa SD Negeri Proyonanggan 05 yang mendadak alih profesi jadi pedagang.
- Rob Genangi Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Karyawan Setempat Butuh Perjuangan Saat Berangkat Kerja
- Resmi Dibuka, 19.075 Peserta Mengikuti Tes CAT PPPK di UNS
- DPRD Kota Semarang Tanggapi Banjirnya Ucapan Selamat untuk Plt Wali Kota
Baca Juga
Kepala SDN Proyonanggan 05, Ghonimah menjelaskan, aksi siswanya itu dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN). Selain itu, juga menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.
"Hari ini kami ada sekitar 300 siswa yang datang. Tapi untuk yang jualan hanya kelas 4, 5 dan 6," katanya, Senin (24/10).
Ia menyebut, tema pembelajaran yang disampaikannya adalah berdagang ala Rasulullah. Tujuannya, agar anak jadi tahu berjualan yang benar sesuai teladan Nabi Muhammad yakni jujur dan disiplin.
Praktik berdagang merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar. Dalam kewirausahaan ada berbagai mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, agama.
Ia mengatakan, Kurikilum Merdeka Belajar juga dituntut untuk memperbanyak praktik dibandingkan teori. Tentunya, dengan mengembangkan potensi yang ada dilingkungan sekitar.
"Dari hasil keuntungan berdagang, sebagian di sumbangkan atau di sodakohkan ke yayasan pantai asuhan," jelasnya.
Momen lucu tertangkap saat praktik berdagang. Ada siswa yang justru sibuk membeli dagangan temannya hingga memakan dagangannya sendiri.
Seorang siswi, Aqila memilih berjualan makanan dengan harga Rp 2.000 per bijinya. Siswi kelas IV itu mengatakan hasil jualannya akan disumbangkan.
"Senang bisa praktik jualan makanan. Pengennya besok-besok tetap jualan,” ujarnya.
- Pastikan Natal Aman, Sekda Sukoharjo Pimpin Pemantauan Pos PAM Dan Gereja
- Pemprov Jateng Akan Renovasi Rumah Warga Miskin, Kerja Sama Dengan Kementerian PKP
- KPU Batang Siap Rekrut 18 Ribu Petugas KPPS untuk Pemilu 2024