Jumlah kasus positif Covid-19 hingga saat ini masih terus bertambah. Dampak paparan virus ini berbeda untuk setiap orang. Pasien dan penyintas kanker merupakan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi jika terinfeksi corona.
- Pemkot Semarang Launching Germas serentak di 177 Kelurahan Atasi Stunting
- 23 Ribu Remaja Putri Ikuti Pemeriksaan Anemia dari Dinkes Kota Semarang
- PHRI Bantu Pemerintah Kota Beri Bantuan PMB
Baca Juga
Hal itu karena sistem imun mereka dilemahkan sel kanker atau dari efek pengobatan yang mereka terima, seperti kemoterapi. Karena itu penyintas kanker perlu mendapat perhatian khusus saat masa pandemi Covid-19.
Menyikapi hal itu, anggota DPR RI Fraksi NasDem, Lestari Moerdijat melalui Sahabat Lestari bekerjasama Rumah Sakit (RS) Ken Saras menggelar bakti sosial rapid test Covid-19 untuk penyintas kanker di RS Ken Saras, Kabupaten Semarang.
Dalam keterangan tertulis yang diterim RMOLJateng, kegiatan itu dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian kegiatan reses Masa Sidang III DPR RI 2019 - 2020.
Program tersebut merupakan bentuk kepedulian Lestari Moerdijat yang juga Wakil Ketua MPR RI, agar para penyintas kanker bisa mendeteksi sejak dini dan terhindar dari paparan Covid-19.
Direktur Pelayanan RS Ken Saras, dr. Viny Natalia Dewi, M.Kes mengatakan, program tersebut ditujukan agar penyintas kanker lebih peduli terhadap dirinya di masa pandemi Covid-19 ini.
"Jika sudah diadakan screening terutama untuk pasien dengan risiko tinggi, diharapkan mereka bisa lebih aware terhadap dirinya. Jika hasil rapid test reaktif misalnya mereka bisa melakukan isolasi mandiri dan test swab," ujarnya, Kamis (4/6/2020).
Kerja sama Sahabat Lestari dan RS Ken Saras itu diharapkan bermanfaat untuk para penyintas kanker.
"Dengan program rapid test para penyintas kanker bisa melakukan deteksi lebih dini, sehingga membuka peluang terhindar dari paparan Covid-19," ujarnya.
Selain itu, Viny menyarankan, para penyintas kanker disiplin mematuhi protokol kesehatan agar menekan peluang terpapar Covid-19.
"Protokol kesehatan harus dijalankan seperti sering cuci tangan, jaga jarak dan penggunaan masker. Tetapi untuk orang berisiko tinggi, daya tahan tubuhnya harus ditingkatkan. Dengan cara minum vitamin, berolahraga, pola hidup sehat dan istirahat yang cukup," tambahnya.
Erliana Wati, satu dari 25 peserta rapid test, mengaku deg-degan saat menunggu hasilnya.
"Ada perasaan takut saat melakukan test. Tetapi saya bertekad agar tahu sedini mungkin, semoga hasilnya negatif," ujarnya.
Erliana berpesan kepada sesama penyintas kanker agar tetap semangat di masa pandemi Covid-19
"Tetap jaga imun tubuh, ikuti protokol kesehatan dari pemerintah kalau bisa lakukan rapid test," tambahnya.
Khoirul Anwar, koordinator Sahabat Lestari menjelaskan dalam kegiatan rapid test Covid-19 hari ini, pihaknya menyediakan 150 alat rapid test.
"Dari 50 orang yang mendaftar, baru dilakukan rapid test terhadap 25 peserta," ujarnya.
Para peserta itu, jelasnya, berasal dari anggota Pantura Cancer Community (Pancacom) dan Oncology Kensaras Community (OKC).
"Kegiatan serupa akan terus berkelanjutan dikemudian hari," ujar Khoirul.
- Pemangku Kepentingan BPJS Kesehatan Pekalongan Siap Mendukung JKN Unit Kerja Anti Kecurangan
- DKK Kota Semarang Siapkan 13.000 Dosis Setiap Hari untuk Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun
- Pemerintah Harus Berpihak Pada Ibu Menyusui