Pemerintah Kabupaten Batang meluncurkan aplikasi Setelah Anak Lahir Bila Lapor Capil Anak Langsung Dapat Nomor Induk Kependudukan (Salsabila Cantik).
- 1.800 Nakes RSWN Akan Terima Vaksin Booster
- Kasus Covid-19 Melandai, Kota Solo Siap Gelar Festival Musik
- Bulan Dana PMI 2022 Ditargetkan Capai Rp1,7 Miliar
Baca Juga
Aplikasi itu hasil kolaborasi Dinas Kesehatan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batang. Tujuannya sebagai data base Bayi Baru Lahir (BBL) terhubung langsung dengan BPJS Kesehatan di fasilitas kesehatan.
"Aplikasi Salsabila cantik ini muncul karena ada beberapa data terkait dengan bayi baru lahir yang perlu diperbaiki. Sehingga ketika ada bayi baru lahir ini dari keluarga miskin, mereka bisa langsung memperoleh BPJS Kesehatan yang didanai dari pemerintah," kata Kepala bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Batang Cahyo Wiyanto, Kamis (19/10).
Ia menyebut, saat baru lahir identitas bayi bertuliskan bayi nama ibu. Data sementara itu hanya berlaku selama tiga bulan.
Jika dalam jangka tiga bulan NIK atau data kependudukan belum ada, maka status BPJS Kesehatan dari pemeriksaan otomatis tercoret.
Cahyo berujar hadirnya aplikasi itu untuk menjamin data kependudukan bayi baru lahir. Rencananya, selain NIK, Kartu Keluarga akan turut difasilitasi.
"Tanpa memiliki data kependudukan mereka tidak bisa mendapatkan akses pelayanan sosial pelayanan publik dan sebagainya," jelasnya.
Program Salsabila Cantik juga otomatis memfasilitasi akta kelahiran. Dalam waktu dekat pihaknya akan kerjasama dengan bidan-bidan di rumah sakit.
"Sehingga mudah-mudahan targetnya semua BBL yang ada di Batang ini dari keluarga miskin terayomi dan mereka juga mendapat keringanan dalam pengurusan dokumen kependudukannya," ucapnya.
- Penjabat Wali Kota Minta Masyarakat Salatiga Ikut Cegah Pernikahan Dini
- Pemkot Fokus Percepatan Booster untuk Tekan Lonjakan Covid-19
- 112 Relawan Covid-19 Dapatkan Fasilitas Jaminan Kecelakaan dan Kematian