PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) menginventasikan Rp 500 miliar untuk membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City (GBC).
- Semen Gresik Beri Apresiasi UMKM Terkokoh Rembang yang Tembus Omzet Rp 1 Miliar
- Unlimited Smarfren, Pelanggan Tak Perlu Khawatir Kehabisan Kuota
- Kementerian ESDM Sosialisasikan Pelabelan Hemat Energi Lampu LED di Semarang
Baca Juga
Kepastian investasi itu ditandai dengan ground breaking bangunan pabrik ke-56 perusahaan gas terbesar di Indonesia itu.
"Saat ini permintaan dari pelanggan industri dan medis semakin meningkat karena itu Samator menargetkan peningkatan kapasitas operasional (Capacity Increase) sebesar 15-20 % dengan pembangunan ini," kata Direktur Utama PT. Samator Indo Gas Tbk, Rachmat Harsono usai acara, Jumat (17/3).
Ia menjelaskan, pabrik akan dibangun di atas lahan seluas 28.005 m2. Targetnya, dalam 18 bulan atau kuartal IV 2024, pabrik sudah mulai beroperasi.
Bangunan yang akan didirikan di Grand Batang City ini terdiri atas 70% lahan terbuka hijau dan 30% untuk bangunan industri.
Acara Ground Breaking itu juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pj. Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Batang, rekan-rekan Tenant; dan tentunya seluruh jajaran Direksi Grand Batang City.
"Pabrik ke-56 di Grand Batang City ini merupakan plant terbesar di antara pabrik Samator lainnya," jelasnya.
Rachmat menyebut pabrik baru ini akan turut mendukung dedikasi kebutuhan gas industri di Jawa Tengah dan ikut serta dalam perjalanan Indonesia pada era Industrialisasi Cerdas dan Berkelanjutan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan siap menerima laporan jika ada yang mengganggu jalannya investasi.
"Apabila suatu saat ada sesuatu yang mengganggu, lapor ke saya. Karna saya sangat berkomitmen untuk menjadikan Jawa Tengah, khususnya kabupaten Batang ini menjadi Kawasan yang smart, bersih, dan berkualitas,” ucapnya.
Grand Batang City tidak hanya mendapatkan industri gas saja pada pabrik Samator ini, akan tetapi juga mendapatkan bisnis kemanusiaan. Samator juga menyediakan oksigen, nitrogen berbagai kebutuhan dasar manusia.
Direktur Utama Grand Batang City, Ngurah Wirawan menambahkan hadiran Samator pasti memberi nilai lebih bagi kawasan ini dalam menyediakan suplai gas industri bagi tenant kawasan lainnya. Pabrik Samator menyusul KCC Glass, Rumah Keramik, Yih Quan dan Wavin.
Harapannya, pembangunan pabrik Samator bisa terlaksana tepat waktu dan bisa beroperasi serta menyerap tenaga kerja tahun depan.
"Dan buat saya ini bekal yang bagus karna kami bulan depan ditarik Presiden untuk pameran di Hannover Messe di Jerman, progress Samator ini menjadi salah satu yang kami laporkan," tuturnya.
Ia menyatakan harus meyakinkan terus menerus investor seluruh dunia bahwa Kawasan ini adalah Kawasan yang tumbuh dan berkembang. Pihaknya siap mendukung dari dimulainya pembangunan hingga beroperasi nanti.
- Harga Bawang Merah Di Pasar Induk Purwodadi Stabil Pada Harga Rp51.000 Per Kilogram
- Pabrik Garmen Siap Tampung Eks Karyawan PT Sritex asal Wonogiri
- BPR Bank Daerah Karanganyar Raih The Best Regional Champion 2024