Sebagai upaya memenuhi 'ritual' 'Padusan' jelang bulan suci Ramadan, ratusan pengunjung rela berdesakan mengantri untuk masuk ke pemandian Kalitaman Salatiga, Senin (12/4).
- Tanah Pesisir Terus Turun Picu Banjir Rob di Wilayah Pantura
- Kerahkan 315 Personil, Polres Salatiga Jadikan Exit Tol Tingkir Posko Pelayanan
- BPI Bagikan Puluhan Hewan Kurban di Desa Sekitar PLTU Batang
Baca Juga
Sebagai upaya memenuhi 'ritual' 'Padusan' jelang bulan suci Ramadan, ratusan pengunjung rela berdesakan mengantri untuk masuk ke pemandian Kalitaman Salatiga, Senin (12/4).
Tak menghiraukan protokol kesehatan (Protkes) Covid-19, warga yang datang didominasi remaja dan anak-anak.
Antrian panjang sudah terlihat selepas jam 12.00 WIB berebut untuk bisa membeli tiket masuk seharga Rp 4 ribu.
Yang disayangkan, tidak semua pengunjung memakai masker. Ada yang dipakai namun hanya menutup mulut.
Ironisnya, ada juga yang memakai masker dengan bergantian. Sementara dari kepolisian hanya ada satu petugas saja itu tampak kewalahan.
Pengunjung yang masuk dicek suhu, masuk ke bilik disinfektan sebelum ke kolam. Petugas loket kewalahan.
"Kalau tidak bisa tertib dan tidak memakai masker kalian tidak bisa masuk," ucap Suyono, petugas pemandian tersebut.
Darsono, petugas babinkamtibmas setempat berulang kali meneriaki para remaja untuk tertib dan memakai maskernya. Namun tidak juga tertib.
- Tanggapan Bupati Karanganyar atas Warganya yang Meninggal saat Mengikuti Diklatsar Menwa
- Jalan Baru Sriwijaya Bisa Difungsikan Akhir Tahun Ini
- Walikota Semarang Salurkan 1.000 Bansos untuk Pelaku Usaha di Kota Semarang