Duka mendalam menyelimuti dunia transportasi kereta api saat peristiwa kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line Baraya pada Jumat (5/1). Peristiwa tersebut membuat siswa SDN Gayam 5 Sukoharjo spontan memberikan ucapan bela sungkawa pada PT KAI.
- 45 Bencana Terjadi di Kabupaten Batang Kurun Waktu Tiga Bulan
- Polres Wonogiri Bantu Sembako Untuk Wartawan
- Ratusan Pelamar CPNS di Grobogan Dinyatakan TMS
Baca Juga
Secara spontan, siswa SDN Gayam 6 yang lokasi sekolahnya didepan Stasiun Sukoharjo memberikan ucapan duka dan mendoakan agar peristiwa kecelakaan kereta api tidak terjadi lagi.
"Kami ikut berduka, semoga tidak ada lagi peristiwa kecelakaan kereta api terjadi lagi," ungkap Herlina Dwi Handayani, salah satu siswi SDN Gayam 5 Sukoharjo.
Herlina bersama puluhan siswa lainnya didampingi Agus Danar seorang pegiat sosial Sukoharjo dan sejumlah guru mendatangi Stasiun Sukoharjo dan ditemui oleh kepala stasiun Ambyah Santosa dan sejumlah staf.
Anak-anak langsung menyerahkan karangan bunga dan sejumlah gambar kereta api yang mereka buat sendiri pada kepala Stasiun, setelah sebelumnya juga dilantunkan doa dan ucapan duka cita dari siswa.
"Kami merasa tersanjung dan terharu dengan ucapan anak anak ini, beberapa kali memang anak anak SDN Gayam berkegiatan di Stasiun ini dan kami berterima kasih dengan perhatian bela sungkawa untuk PT KAI, terimakasih," ungkap Ambyah.
Sri Sutami, guru SDN Gayam 5 mengaku terharu dengan peristiwa kecelakaan kereta api tersebut, saat ia mengajak anak anak mengucapkan duka cita langsung disambut antusias anak anak.
"Anak-anak banyak yang suka dengan kereta api, saat kami ajak mengucapkan bela sungkawa mereka antusias sekali, semoga tidak ada lagi peristiwa kecelakaan kereta api di negeri Indonesia," pungkas Sri Sutami.
- Asisten Masinis KAI Gugur, Harga Mahal Dari Pelanggaran Perlintasan
- Niat Nyampah Dari Jembatan, Malah Nyemplung Setelah Kaget Diklakson
- Menaker Pantau Pelayanan JKP Dan JHT Bagi Eks Karyawan PT Sritex Sukoharjo