Memasuki tahun politik, banyak cara yang dilakukan untuk
saling menjatuhkan lawan. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan dan
konflik.
- Tugu Jam Pasar Gede Surakarta Jadi Maskot Pilkada Solo 2024
- Jalan Sehat Serentak, PDIP Banjarnegara Ajak Menangkan Paslon 01
- GBB Upayakan Kesejahteraan Ribuan Buruh Lewat Kartu Benefit Ganjaran
Baca Juga
Menanggapi itu bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno mengajak seluruh pihak untuk menjaga asa demokrasi di Pilpres 2019 agar damai dan tenteram.
Dia sendiri berjanji akan melakukan destruksi alias perombakan politik dalam menyongsong Pilpres.
"Dan mungkin ini kesempatan saya untuk melakukan destruksi di politik bahwa saya ingin membuat yang baru di politik. Yaitu, satu politik kita bukan politik yang memecah belah, tapi demokrasi kita saling mempersatukan," ujar Sandi di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8).
Lebijh lanjut dijelaskan Sandi, jika politik disikapi dengan bijak dan benar maka hal itu akan meminimalisir konflik yang dapat memecah belah antar anak bangsa.
Oleh karena itu, dia akan menyikapi politik di Pilpres 2019 dengan rasa bahagia dengan merangkul seluruh tokoh nasional guna meningkatkan tali silaturrahmi.
"Politik adalah fun, janganlah kita komentar negatif, rakyat enggak suka. Rakyat suka kita bersatu, semua harmoni, berpelukan. Semua tokoh nasional bersilaturrahmi, partai politik boleh berbeda tapi kalau kita menghargai satu sama lain, politik itu sejuk, itu santun," tutup Sandi.
Di PP Muhammadiyah, Sandi menghadiri Refreshing Muballigh Muhammadiyah regional DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Kalimantan Barat dengan tema "Optimalisasi Gerakan Tabligh Muhammadiyah Internal dan Eksternal Persyarikatan".
- Bawaslu Karanganyar Rekrut Pengawas Pilkada Karanganyar
- PKS Keukeuh Cawapres Prabowo Harus Dari Kadernya
- Ketua TPC Ganjar-Mahfud Grobogan Sesalkan Surat Suara Salah Digunakan dalam Simulasi