Polemik daftar 200 mubalig yang dirilis Kementerian agama harus diselesaikan segera.
- DPD Papdesi Jateng Kukuhkan Kapolda Ahmad Luthfi Jadi Pembina
- Pertemuan PKS dan Golkar Solo, Sebut Nama Sekar Tandjung Masuk Penjaringan Calon Dari Eksternal
- Didukung Relawan Sapu Jagat, Agustin Janji Majukan Kota Semarang
Baca Juga
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyarankan agar Kementrian Agama dan MUI duduk bersama dalam mencari solusi polemik tersebut.
Haedar Nashir mengatakan kedua lembaga itu harus meluangkan waktu untuk menyelesaikan kasus tersebut, apalagi saat ini sedang dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah.
"Jadi saran kami Muhammadiyah Kementrian Agama bersama MUI yang mewakili atau yang mewadahi berbagai ormas keagamaan, duduk bersama untuk berdialog, mumpung sekarang bulan Ramadhan," ujarnya di Kampus FKIP UHAMKA, Jalan Merdeka, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (27/5)
Haedar menambahkan di dalam pertemuan antara Kemenag dan MUI harus mendapatkan pemecahan masalahnya. Apakah tetap menyempurnakan rilis mubalig tersebut atau mencabut putusan.
Jika kesepakatannya menyempurnakan dengan berbagai macam koridor yang baik, itu juga harus juga menjadi kesepakatan," tukasnya.
- Menaker Resmikan Kampoeng Pelangi Sadar Jaminan Sosial
- Dua Segmen Dihapus Dalam Debat Pilkada Blora
- Habib Rizieq Siap Nyapres, Tapi Tidak Sekarang