Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Sukoharjo mengebut rekayasa lalu lintas dampak pembangunan overpass Purwosari Solo.
- KPU Karanganyar Patuhi Aturan, Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada ke Kas Daerah
- 4 Bulan Tak Turun Hujan, Tanah Embung Celengan Retak-retak
- Kota Semarang Jadi Tuan Rumah Festival HAM 2021
Baca Juga
Dampak pembangunan overpass Puwosari ini akan berimbas kepada trayek bus dan truk dari Sukoharjo atau Wonogiri menuju ke Solo atau Semarang maupun Jogjakarta. Kita siapkan rekayasa jalan," kata Kasat Lantas AKP Marwanto, Kamis (23/1).
Kendaraan besar seperti bus dan truk yang menuju Yogyakarta atau Semarang telah disiapkan dua alternatif jalan.
Kendaraan barang dan Bus AKDP dari Sukoharjo menuju Semarang atau Jakarta kita alihkan melalui simpang tiga Lengenharjo, lalu menuju ke Jalan Raya Djlopo (Depan dr. Oen Solo Baru). Kemudian diarahkan menuju Pakis, Klaten dan akan keluar melalui jalan Solo-Yogyakarta.
"Untuk kendaraan barang yang lebih dari dua sumbu, akan berputar melalui simpang tiga Tanjung Anom (patung Ir. Soekarno), Solo Baru. diarahkan menuju ke Jalan Raya Djlopo, kemudian ke arah Pakis, Klaten dan akan keluar melalui jalan Solo - Yogyakarta," imbuhnya.
Sementara untuk bis dari Sukoharjo menuju ke Solo, akan diarahkan melalui jalan Ir. Soekarno hingga simpang empat Gemblekan, Solo.
"Untuk bisa setelah dari Gemblekan menjadi kebijakan rekayasan Satlantas Solo," tandasnya.
Kabid Lalu Lintas Dishub Sukoharjo, Ahmad Saryono menambahkan, pemberlakukan pengalihan arus akan dilakukan mulai bulan depan.
"Informasi awal, pengalihan arus akan mulai diberlakukan tanggal 4 Februari 2020," tutupnya.
Saat ini Satlantas dan Dishub tengah mengebut pemasangan tanda rekayasa jalan dan melakukan sosialisasi agar pengguna jalan tidak kebingungan.
- Bendungan Pidekso Mampu Airi 1.500 Hektar Sawah
- CLA Group Berbuka Bersama Warga di Pemukiman Padat Penduduk
- Tim Barongsai Sparta Polresta Surakarta Tampil Cantik di Depan Presiden RI