Satpol PP Kota Semarang Segel Ratusan Lapak Johar Selatan

Satpol PP Kota Semarang melakukan penyegelan terhadap los dan kios yang ada di Johar Selatan. Tercatat di lantai satu ada 38 los dan 40 kios disegel, sedangkan di lantai dua ada sekitar 150 los yang disegel.


Kasat Pol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, penyegelan merupakan tindakan tegas pemeirntah karena masih banyak pedagang tidak tunduk aturan. Hingga saat ini masih berjualan di dua pasar yakni pasar bekas relokasi MAJT dan Pasar Johar yang baru.

Padahal, saat audiensi dengan Walikorta Semarang, Hendrar Prihadi, sudah menegaskan pedagang harus memilih akan menempati atau berjualan di pasar bekas relokasi MAJT atau Johar baru sesuai dengan hasil pengundian yang telah dilakukan oleh Dinas Perdagangan.

"Hari ini kami lakukan penyegelan dan saya minta Dinas Perdagangan untuk tidak melakukan klarifikasi lagi, jangan buka tutup segel terus tapi belum ada kejelasan, jangan penyegelan ini dianggap lelucon," kata Fajar, Senin (26/9).

Fajar menegaskan, setelah beberapa rapat dengan Dinas Perdagangan dan perwakilan pedagang sudah diputuskan tidak ada pedagang berjualan di dua pasar. Pedagang diminta memilih akan menempati pasar di MAJT atau Johar baru.

Ia meminta, kepada dinas perdagangan bersama paguyuban pedagang untuk memberikan los dan kios telah disegel kepada pedagang yang berniat berjualan di pasar Johar. 

Salah seorang pedagang, Suyanti mengaku bingung ketika los yang ditempati disegel Satpol PP. Dirinya mengaku sempat berjualan di dua pasar yakni di MAJT dan Johar Selatan. Namun ia mengaku, lapak di MAJT telah diserahkan kepada orang lain sejak seminggu lalu.

"Saya susah tidak punya lapak di MAJT, sudah seminggu yang lalu berpindah tangan. Sekarang fokus disini tapi malah disegel," ungkapnya.

Sementara lapak di Johar Selatan ini memang telah ia pakai sejak bulan April atau sebelum Lebaran. Dirinya mengaku lebih senang berjualan di Johar Selatan, hanya saja kondisi masih sepi pembeli dibanding dengan di MAJT yang sudah memiliki banyak pelanggan.

"Disini masih sepi, dari pagi sampai siang ini belum ada yang beli sama sekali. Saya masih bingung nanti setelah ini harus bagaimana," tuturnya.