Satu Pedagang Meninggal Karena Covid-19, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup Sementara

Imbas meninggalnya satu pedagang di Pasar Harjodaksino Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19, Pemkot Solo memutuskan untuk menutup pasar tersebut selama 7 hari kedepan mulai Selasa, 14 Juli hingga 20 Juli mendatang.


Pemkot Solo juga sudah  melakukan tracking di Pasar Harjodaksino (Gemblegan) Solo, siapa saja yang pernah berinteraksi dengan pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Keputusan penutupan sementara pasar Pasar Harjodaksino Solo yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo, disampaikan langsung Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo usai menggelar rapat bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo.

"Mulai besok (Selasa, 14/7) ditutup, nanti di sana akan dilakukan penyemprotan desinfektan," ungkap Rudi, panggilan akrab  Walikota Solo, Senin (13/7).

Disebutkan Rudi untuk teknisnya nanti Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi yang akan langsung mensosialisasikan penutupan pasar sementara  pada 1407 pedagang yang sehari-hari beraktifitas di pasar tersebut.

"Untuk teknisnya sosialisasi pada pedagang akan disampaikan pak Heru," lanjutnya.

Sementara itu berdasarkan surat  edaran yang  yang ditandatangani Sekda sekaligus ketua pelaksana gugus tugas percepatan penanganan Covid -19, Ahyani menyebut pasar Harjodaksino Solo akan ditutup selama 14 hari.

Selama pasar ditutup, seluruh pedagang dilarang untuk melakukan aktifitas jual beli di pasar dan para pedagang diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Pemkot Solo akan melakukan sterilisasi pasar.