Satu perusahaan di Kabupaten Batang bangkrut karena terdampak pandemi Covid-19. Perusahaan itu adalah PT Menara Cipta Albasia yang bergerak di bidang ekspor plywood.
- Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari Batang Beri Bantuan Dua Ponpes
- Pemkot Semarang Ajak Warga Peduli Lingkungan
- Merasa Didiskriminasi, Warga Kembali Lakukan Aksi Tolak Event di Waduk Kedung Ombo
Baca Juga
"Perusahaan itu kini dalam status dijual. Tapi sudah tutup karena pandemi," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang, Suprapto, Jumat (17/6).
Ia mengatakan perusahaan itu sudah terdampak sejak pandemi Covid-19 melanda Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Sebelum Indonesia mendeklarasikan pandemi, perusahaan sudah terdampak.
Saat itu, perusahaan itu tidak bisa mengekspor ke Cina. Hingga akhirnya bangkrut di masa pandemi.
"Terakhir punya 100 pekerja. Dan tidak ada masalah dengan para pekerjanya," jelasnya.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, Budi Setyaningsih, menyebut jumlah industri di Kabupaten Batang, 389 unit. Jumlah yang terdampak pandemi 21.
Jenis usaha yang terdampak antara lain pariwisata, tekstil hingga industri kayu.
"Untuk yang 20 sudah pulih dan normal lagi. Tapi yang satu itu tidak, hingga akhirnya dijual," jelasnya.
- Desa Sendang Wonogiri Raih Desa Antikorupsi 2023
- Wali Kota Semarang Pastikan Exit Tol di Ngaliyan Jadi Dibangun
- Pergantian Jabatan Panglima Kodam IV/Diponegoro Dari Mayjen TNI Tandyo Budi R Kepada Mayjen TNI Deddy Suryadi