Kasus amuk massa dan main hakim sendiri hingga menewaskan saru korban dan tiga korban lainnya kritis, hingga kini terus dikembangkan penyidikannya oleh jajaran Polresta Pati.
- Viral di Medsos, Polresta Pati Bekuk Enam Pemuda Meresahkan
- AKP Heri Dwi Utomo Menjadi Kasatreskrim Polresta Pati
- Promosikan Judol di IG, Wanita Warga Jakenan Pati Dibekuk Polisi
Baca Juga
Usai menangkap dua tersangka yang diduga memprovokasi aksi amuk massa di Desa Sumbersoko Kecamatan Sukolilo, polisi kembali membidik tersangka lain dalam kasus itu.
"Dua tersangka (telah ditangkap). Kami terus mengembangkan pelaku pengeroyokan terhadap para korban dengan mencari pelaku-pelaku lainnya yang terlibat," ujar Kapolresta Pati melalui Kasat Reskrim Kompol M Alfan Armin, Sabtu (8/6).
Selain menetapkan dua tersangka, polisi juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti pendukung. Diantaranya menyita pakaian tersangka dan pakaian korban. Serta mobil Daihatsu Sigra yang dibakar warga.
Barang bukti lainnya yang diamankan polisi di TKP, yakni sejumlah batu yang diduga digunakan pelaku menghantam tubuh korban.
Seperti diberitakan RMOLjateng sebelumnya, nasib malang dialami BH (52) warga Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Korban bersama tiga rekannya yang datang jauh-jauh dari Jakarta, dihajar massa usai diteriaki maling saat akan mengambil mobil miliknya di Desa Sumber Soko.
Tragisnya lagi, BH yang merupakan pemilik rental itu harus meregang nyawa. Sedangkan ketiga korban lainnya mengalami luka parah, usai dikeroyok massa dan kini sedang menjalani perawatan inensif di rumah sakit.
Empat orang korban bernasib naas itu, masing-masing berinisial BH (52) warga Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat dan SH (28) warga Kelurahan Rawa Badak Kecamatan Koja, Jakarta Barat.
Dua korban keberingasan massa lainnya, yakni KB (54) warga Desa Kebandingan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal dan AS (37) warga Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Fakta tersebut berhasil diungkap jajaran Polresta Pati, usai memeriksa keterangan sejumlah korban yang kini dirawat di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, empat korban bukannya komplotan maling mobil. Namun mereka hendak mengambil mobil miliknya yang tak kunjung dikembalikan usai dirental oleh seorang warga Sukolilo Pati.
- Jamaah Muslimin Hizbullah Desa Gumelem Banjarnegara Salat Idulfitri Lebih Awal
- Ketua DPRD Purworejo: Tidak Anti Kritik Dan Terbuka Dengan Media
- Viral di Medsos, Polresta Pati Bekuk Enam Pemuda Meresahkan