Para siswa dan guru SD Negeri Pekunden melakukan doa bersama untuk mendoakan para korban gempa bumi menimpa masyarakat Kabupten Cianjur, Jawa Barat belum lama ini.
- 10 Tahun NUNI, UKSW Gelar Donor Darah
- Polres Semarang Hadir Berikan Motivasi dalam Pesta Siaga Pramuka
- UNS Tuan Rumah Lokakarya Nasional UI GreenMetric 2021
Baca Juga
Doa bersama dilakukan di halaman sekolah sebelum jam pelajaran. Kegiatan ini diikuti ratusan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 dan dipimpin oleh Kepala Sekolah, Abdul Khalik.
Selain doa bersama, juga diadakan penggalangan dana yang ditujukan untuk korban gempa bumi Cianjur.
“Kan namanya hidup itu pasti ada ujian, jadi yang terjadi di Cianjur itu bukan musibah melainkan ujian. Saudara-saudara kita ini butuh dukungan, maka kita dukung dengan doa agar mereka dikuatkan dan tabah,” kata Khalik usai memimpin doa bersama, Rabu (23/11).
Kegiatan doa bersama ini, lanjut Khalik, sudah dikomunikasikan denga para orang tua siswa. Para orang tua siswa bisa menitipkan sumbangan sebagai tanda empati yang dititipkan pada anak-anaknya.
“Kita mengajarkan empati dengan menunjukkan belasungkawa, juga empati dengan memberikan sumbangan agar korban gempa di Cianjur ini bisa terbantu,” tuturnya.
Sumbangan diberikan oleh masing-masing kelas yang ditarik oleh para ketua kelas. Sumbangan ini rencananya akan diserahkan kepada kerabat dekat dari wali murid terdampak gempa di Cianjur.
“Kami sengaja cari korban yang dikenal sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” ungkapnya.
Pihaknya juga membuka donasi dalam bentuk apapun seperti pakaian layak pakai, uang, dan lainnya. Pihak sekolah juga menjamin penyerahan bantuan akan disampaikan secara langsung dengan mengirim ke Cianjur.
“Rabu (30/11) depan adalah batas waktunya. Jadi seminggu ini kami kumpulkan semua donasi kemudian kami serahkan langsung ke sana,” pungkasnya.
- Penjabat Bupati Batang Resmikan Gedung PGRI Hasil Iuran Ribuan Guru
- Umuka Siapkan Tempat Tinggal Gratis Bagi Mahasiswa Tak Mampu dari Luar Pulau
- UKSW Adakan PkM di Pati, Eliminir Learning Loss Pasca Covid-19