Kerja sama apik pembalap Indonesia Sean Gelael dengan pembalap Inggris Tom Blomqvist membuat mereka mampu merajai sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.
Kerja sama apik pembalap Indonesia Sean Gelael dengan pembalap Inggris Tom Blomqvist membuat mereka mampu merajai sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.
Keduanya tampil gemilang untuk menjuarai balapan seri empat Asian Le Mans Series untuk kategori LMP2 dengan bendera tim JOTA Sport, Sabtu malam (20/2).
Kemenangan ini mengulangi hasil yang sama sehari sebelumnya di tempat yang sama. Namun, balapan seri 4 berlangsung lebih menegangkan. Sean/Tom memulai balapan dari posisi keenam dan menyudahi lomba di posisi pertama dengan hanya berjarak 0,4 detik dari tim kedua G-Drive Racing.
Sekali lagi, Sean Gelael mampu memperlihatkan kelas sebagai pembalap yang bukan hanya punya stamina bagus, tapi juga skill mumpuni, dikutip dari
KantBerita RMOL, Senin (22/2).
Pada race 4 atau race terakhir Asian Le Mans Series di Abu Dhabi jadi saksi kehebatan itu. Sean yang pada hari Jumat berlaga selama 3 jam nonstop, pada Sabtu memulai balapan sebagai starter.
Durasi yang dia lakukan juga tidak sembarangan. Karena situasi dan kondisi di atas trek, dari rencana 1,5 jam terpaksa berubah menjadi 2 jam.
Hal menarik, di saat dua jam pertama itu Sean yang start dari posisi enam sempat naik ke posisi pertama. Kehebatan tim JOTA saat pit stop ikut membantu pencapaian itu.
Tom Blomqvist kemudian mengambil alih kendali dan situasi membawanya ke posisi dua. Toh ia punya andil dalam mengejar selisih waktu.
Dari tertinggal 18 detik, Tom bahkan bisa menyusul Rui Pinto de Andrade (G-Drive #25) untuk memimpin balapan.
Kemudi pindah lagi ke Sean. Dia sempat unggul 35 detik, lalu hanya 11 detik setelah pit stop terakhir. Di saat itulah Franco Colapinto (G-Drive #25) memburunya.
Pebalap Argentina itu memangkas hingga nol koma sekian detik alias tak sampai satu detik menjelang finis.
Terjadilah pertarungan mendebarkan di atas trek. Antara Sean dengan skill bertahan dan keluar dari traffic yang baik melawan Colapinto yang ganas menyerang.
Akhirnya Sean bisa finis hanya 0,4 detik di depan Colapinto.
"Pertarungan dengan Colapinto memang sengit, karena dia sangat cepat. Tapi kondisi saya yang lebih baik dibanding kemarin karena balapannya dipisah ikut menolong. Saya senang sudah mendapatkan chemistry dengan tim dan ini jadi modal bagus buat WEC (World Endurance Championship)," kata Sean, pebalap Tim Jagonya Ayam yang didukung Pertamina dan BNI.
Sean bersama Tom dan Stoffel Vandoorne (Belgia) akan mengusung bendera tim JOTA di ajang FIA WEC mulai April 2021 di Portimao, Portugal.