Perayaan Hari Jadi Kota Pekalongan ke-115 dirayakan dengan sederhana di tengah pandemi Covid-19.
- Gubernur Ganjar Ajak Diaspora Entaskan Kemiskinan Ekstrem
- Jembatan Watubangkong Blado Batang Hampir Rampung
- Pj Bupati Batang Minta Warga Tak Beli Durian Celeng
Baca Juga
Perayaan Hari Jadi Kota Pekalongan ke-115 dirayakan dengan sederhana di tengah pandemi Covid-19.
Tidak ada hingar bingar kirab hingga pawai yang tampak setiap 1 April.
"Peringatan Hari Jadi tahun 2021 ini difokuskan dengan tiga agenda inti saja," kata Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid di kantornya, Kamis (1/4).
Ia menyebut, tiga acara inti itu antara lain kegiatan kerja bakti massal (26/3), kegiatan Khotmil Qur'an(31/3) dan kegiatan puncak peringatan dengan kegiatan istighosah, doa bersama (1/4).
Sebelum pandemi Covid-19, peringatan hari kelahiran Kota Pekalongan tersebut biasanya diisi kirab, festival budaya, berbagai macam perlombaan, dan sebagainya.
Di sisi lain, Aaf sapaan akrabnya juga prihatin soal aksi teroisme di Mabes Polri dan Gereja Katedral Makasar.
Ia mengajak, para alim ulama dan umaro dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendoakan Kota Pekalongan.
Aaf berdoa, agar kota Pekalongan tetap kondusif, dijauhkan dari marabahaya dan bencana, Covid-19, terhindar dari paham radikalisme, narkoba, dan permasalahan-permasalahan lainnya.
"Harapannya,peringatan ini menjadi awal tonggak bersama untuk terus merajut kerukunan antar umat beragama,memupuk rasa kecintaan terhadap kota sendiri," jelasnya.
- Jelang Masa Jabatan Habis, Rumah Pensiun Jokowi Masih Proses Pembangunan
- Satpol-PP Salatiga Tolak Buff, Dianggap Belum Bermasker
- Serentak Jadi Irup di Sekolah, Polres Wonogiri Larang Penggunaan Knalpot Brong