Selama Ramadhan, Ratusan Narapidana Ikuti Pesantren Kilat

Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas I Semarang menggelar kegiatan pesantren kilat selama bulan suci Ramadhan 1443 H.


Kegiatan pesantren kilat ini diikuti oleh 100 narapidana. Kegiatan dibuka langsung oleh Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji di Masjid At Taubah Lapas Semarang, Senin (4/4).

Tri Saptono menjelaskan, pesantren kilat kali ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi narapidana, khususnya warga binaan beragama Islam. Selain itu, guna memperkuat iman dan taqwa warga binaan sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat.

"Berbagai program pembinaan kerohanian telah dirancang dengan tujuan warga binaan bisa fokus untuk melaksanakan ibadah di bulan ramadhan. Saya berharap dengan adanya pesantren ramadhan ini dapat menjadi bekal selama menjalani pidana di Lapas maupun saat bebas nanti," katanya.

Dalam pesantren kilat akan ada banyak kegiatan yang diakukan mulai giat sholat dhuha, bimbingan rohani islam, sholat dhuhur, ashar, maghrib, isya berjamaah, kajian tafsir, kajian tematik, buka puasa bersama, pesantren ramadhan, sholat tarawih dan tadarus alqur'an.

Pesantren kilat ini akan diadakan setiap hari. Selama kegiatan pesantren ramadhan ini selain dibimbing oleh petugas juga didampingi oleh warga binaan pilihan yang basicnya ahli dalam bidang agama. 

Radinal salah satu napi kasus pembunuhan merasa bangga bisa ikut pesantren ramadhan. 

"Disini saya dapat belajar untuk lebih memperdalam ilmu agama dan memperbanyak ibadah," jelasnya.

Dia mengharapkan warga binaan yang sebelumnya tidak bisa mengaji dapat belajar ngaji walau ditempuh dengan sangat singkat dua minggu kedepan.

Dalam kesempatan tersebut Kalapas juga memberikan alat tulis dan perlengkapan sholat secara simbolis kepada peserta pesantren untuk menunjang kelancaran kegiatan tersebut.