Semarak, Gelaran Pekan Batik Nusantara Sedot 47 Ribu Pengunjung

Penutupan Pekan Batik Nusantara (PBN) Dilaksanakan Pada Minggu, (08/12) Malam.
Penutupan Pekan Batik Nusantara (PBN) Dilaksanakan Pada Minggu, (08/12) Malam.

Pekalongan - Setelah terselenggara selama 5 hari sejak 4 Desember, penutupan Pekan Batik Nusantara (PBN) dilaksanakan pada Minggu, (08/12) malam.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan Nur Priyantomo, saat menutup acara mengatakan bahwa PBN ini adalah puncak peringatan Hari Batik. Sebelumnya diadakan kegiatan inovasi seperti pameran batik, peragaan busana, seminar, workshop, dan lainnya. Ia menerangkan bahwa keberhasilan PBN tidak terlepas dari seluruh pihak mulai dari panitia, peserta dan masyarakat dengan antusiasnya yang sangat luar biasa pada PBN 2024.

“Apresiasi kami berikan kepada Pemerintah kota Pekalongan dan masyarakat. Penutupan ini juga dihadiri beberapa daerah yang mengikuti pameran seperti Subang, Cimahi, daerah luar Jawa dan lainnya,” katanya.

Sekda Nur menuturkan PBN membuktikan bahwa  batik menyatukan antara nilai budaya dan kemajuan pariwisata di Kota Pekalongan, juga sebagai simbol persatuan dan kebanggaan bersama. Ia juga mengatakan bahwa kemajuan zaman saat ini menuntut adanya inovasi dan kolaborasi lintas sektor batik untuk mengikuti perubahan global agar bisa beradaptasi dan berkembang.

“Pemkot terus memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada pengrajin dan pengusaha batik. Kami berharap Pemerintah pusat dan daerah lain membangun ekosistem yg mendukung keberlanjutan batik. Penutupan PBN ini bukan akhir tapi awal langkah besar. Mudah-mudahan semangat PBN bisa terus kita jaga. Mari terus kolaborasi agar batik tetap menjadi kebanggaan Indonesia yang dikenal di seluruh dunia. Mudah-mudahan juga tahun depan PBN bisa kita laksanakan lagi lebih baik dan spektakuler,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Supriono, mengatakan bahwa dalam rangkaian PBN, di tahun ini diadakan batik business matching yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah berhasil melakukan transaksi Rp1.3 miliar, dilakukan oleh 4 buyer dan 4 pembatik dari Kota Pekalongan, Purwokerto, Banjarnegara dan Magelang.

“Alhamdulillah dalam rangkaian PBN, saat batik business matching terjadi kesepakatan melakukan kerjasama eksekusi saat itu juga. Selain itu PBN sedot 47.000 pengunjung dengan total omset mencapai Rp3.524.942; berasal dari tunai kuliner, sedangkan batik dan craft lewat pembayaran QRIS dari Bank Jateng. Patut kita syukuri atas capaiannya,” katanya lagi. 

Selain dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, penutupan juga dihadiri Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM), Supriono, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan serta tamu undangan lainnya.

Liputan sebelumnya dapat dibaca pada tautan berikut:

Meriahnya PBN 2024 Peringati Satu Dekade Kota Pekalongan Jejaring Kota Kreatif Dunia