RMOLJateng- Banjir mengepung sebagian besar wilayah Kota Semarang sejak dini hari tadi.
- BMKG Minta Warga Semarang Waspada
- Satu Persatu, Kapolres Pemalang Sambangi Rumah Penyandang Disabilitas Sejak Lahir
- Kasus Narkoba Masih Dominasi Kriminalitas di Jateng
Baca Juga
- Banjir mengepung sebagian besar wilayah Kota Semarang sejak dini hari tadi.
Curah hujan yang cukup tinggi sejak semalam membuat beberapa titik tergenang dan Kali Beringin meluap.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu bersama TNI Polri turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi warga terdampak banjir.
Dalam tinjauannya, Mbak Ita, sapaan akrabnya, mengatakan, pemerintah memberikan berbagai bentuk bantuan pada masyarakat dan pembuatan dapur umum.
Jalan Kuda di Wonosari salah satu lokasi yang memiliki tingkat banjir cukup parah. Terlebih di kawasan tersebut merupakan area cekungan dengan 453 Kepala keluarga yang terdampak banjir kali ini.
"Jalan Kuda, Wonosari ini memang sudah jadi langganan banjir. Saya sudah 3 kali ke sini untuk memantau banjir, dan satu-satunya jalan adalah normalisasi Kali Beringin. Saat ini, sudah diproses oleh
Kementerian PUPR dan diharapkan segera selesai," jelas Mbak Ita, saat meninjau banjir di Wonosari, Sabtu (6/2).
Mbak Ita mengatakan, normalisasi sungai Beringin adalah jalan satu-satunya untuk mengentaskan banjir di kawasan Semarang Barat.
Pihaknya berharap, Kementerian PUPR bisa segera merealisasikan normalisasi proyek tersebut.
"Pembebasan lahan untuk normalisasi memang sedang berproses dan untuk Kali Beringin sudah tahap lelang dan semoga prosesnya lancar, agar warga Wonosari ini tahun depan tidak kebanjiran lagi," jelasnya.
Pembebasan lahan untuk normalisasi memang tengah dilakukan dan sudah pada proses penghitungan ganti rugi. Bahkan beberapa diantaranya sudah dilakukan pembayaran.
"Pembebasan lahan sudah dilakukan, tapi memang karena kemarin sempat ada perubahan desain dari Pak Menteri PUPR untuk lebih luas dan komprehensif lagi sehingga memang akan ada tambahan pembebasan lahan. Bulan ini bisa diselesaikan dan pembangunan juga akan dilakukan pada tahun ini juga," tuturnya.
Dijelaskan, karena curah hujan tinggi tak hanya musibah banjir saja yang terjadi, tapi juga tanah longsor di beberapa titik yang sempat ia tinjau hari ini.
"Karena curah hujan yang cukup tinggi memang Semarang Bawah ini banyak yang terdampak banjir, tadi juga ngecek ke Cinde ada tanah longsor, lalu ke Ngaliyan, Mangkang yang memang imbas Kali Bringin. Untuk di daerah timur, itu karena memang curah hujannya tinggi, karena sebenarnya pompa Kali Sringin, Banger, dan Tenggang semua sudah jalan," pungkasnya. [sth]
- Tak Mampu Yakinkan Warga, Kontraktor Tol Semarang-Demak 'Teriak' Minta Bantuan
- Lapak PKL dan Karaoke Liar di Kawasan Tanjung Emas Ditargetkan Bersih Hingga Tengah Tahun
- Ratusan Koper Calon Jamaah Haji Demak Dikirim ke Asrama Donohudan Solo