Lapak PKL dan Karaoke Liar di Kawasan Tanjung Emas Ditargetkan Bersih Hingga Tengah Tahun

Satpol PP Kota Semarang akan melakukan eksekusi pembongkaran lapak PKL dan karaoke liar di seputar jembatan layang Tanjung Emas Semarang pada bulan Mei 2023.


Sebelumnya pada bulan Desember 2022, Satpol PP sudah hampir melakukan perobohan 30 lapak PKL dan 25 ruang karaoke. Perobohan ini dilakukan karena kwasan tersebut akan dijadikan taman kota.

Kasat Pol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, saat ini daerah Jalan Usman Janatin sudah sangat penuh dengan keberadaan PKL, tempat karaoke dan tempat parkir liar truk. Fajar menyebut pihaknya akan membongkar tempat-tempat tersebut pada 7 Januari 2023.

"Di sana akan dibuat taman. Dinas Perumahan dan Permukiman sendiri menyatakan harus ada detail engineering design (DED) pembuatan taman, dan proses pembuatan DED memakan waktu sekitar 2,5 bulan," kata Fajar, usai rapat lintas sektor pembongkaran bangunan, di Kantor Satpol PP, Kamis (5/1).

Fajar menargetkan, bulan Mei sudah tidak ada lagi PKL dan tempat karaoke.

"Jadi awal Mei 2023 sudah harus bersih semua. Kalau masih ada yang nekat, akan kita robohkan paksa. PKL dan karaoke sudah sepakat pindah setelah selesai Idul Fitri 2023," bebernya.

Sedangkan untuk parkir truk selama ini parkir liar di bawah jembatan layang, para pengusaha transportasi sudah sepakat untuk menyewa Pelindo sebagai area parkir truk. Lahan tersebut akan digunakan untuk parkir truk-truk besar. Selama ini memakai lahan fly over untuk parkir turut andil memadatkan lalu lintas.

Sedangkan untuk ruang karaoke, Fajar menyebut akan dipindahkan ke kawasan terminal Penggaron. Sedangkan para pedagang kaki lima yang didominasi kedai minum, nantinya bisa mencari lokasi baru sendiri.