- DPRD Jateng Dukung Pemerintah Provinsi Libatkan Akademisi Tangani Pengentasan Kemiskinan
- Jadi Bandara Internasional Lagi: Status Bandara Ahmad Yani Dikembalikan Gubernur Luthfi
- Gubernur Jateng Alokasikan Rp4 Miliar Untuk Perbaikan Jalan Di Larangan
Baca Juga
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut potensi puncak musim penghujan di berbagai daerah di Jawa Tengah, termasuk Kota Semarang akan terjadi akhir Oktober sampai November dan akhir tahun ini.
Namun demikian, BMKG juga mengingatkan masyarakat waspada suhu panas ekstrem siang hari akhir Oktober ini. Suhu panas di Kota Semarang diperkirakan angkanya mencapai 34⁰ Celsius.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto, menghimbau masyarakat di siang hari mesti siap menghadapi suhu panas ekstrem. Fenomena terjadi karena posisi matahari tegak lurus dengan bumi, dan memicu peningkatan panas ekstrem dalam waktu selama 1-2 minggu ke depan.
"Kita ingatkan juga masyarakat agar waspada suhu ekstrem panas siang hari karena pengaruh fenomena matahari tegak lurus di atas khatulistiwa. Suhu panas ekstrem dapat mencapai 34⁰ Celsius lebih," kata Giyarto, Selasa (29/10).
Panas ekstrem di siang hari karena cuaca panas berlebihan itu, diprediksi BMKG, cukup berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Suhu ekstrem tidak baik dan membahayakan kesehatan kulit.
Oleh karena itu, masyarakat Kota Semarang sebaiknya atas saran BMKG, sebaiknya menghindari aktivitas di tengah hari. Posisi matahari akan sejajar tegak lurus dari pengamatan BMKG, mulai terjadi sekitar pukul 11.50 sampai 12.45 WIB.
Tetapi, waktu terjadinya fenomena panas terik ekstrem ini tidak menentu, dan dapat berlangsung lebih singkat atau lebih lama.
- DPRD Jateng Dukung Pemerintah Provinsi Libatkan Akademisi Tangani Pengentasan Kemiskinan
- Tak Ada Takutnya Dan Kian Nekat! Kreak Teror Warga Bawa Sajam Di Area Permukiman
- Polres Karanganyar Bongkar Jaringan Narkoba, Dua Orang Ditangkap