Sembilan Buruh Tani Di Demak Tersambar Petir

Sembilan warga Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak tersambar petir saat memanen padi, empat di antaranya meninggal, Minggu (29/3) siang.


Kepala Dusun Ngaluran, Abdul Muarif mengatakan, empat warga meninggal tersambar petir berasal dari Dukuh Ngaluran sebanyak tiga korban dan satu warga dari Dukuh Kalitekuk Desa Ngaluran.

"Berdasarkan informasi yang saya peroleh, rombongan memanen padi tersebut sekitar 40 orang sekira pukul pukul 12.00 WIB kejadiannya sebelum istirahat," jelasnya usai menyolatkan jenazah di Masjid Baitul Muttaqin Wal Karomah di Desa Ngaluran.

Lanjutnya, di hamparan sawah tersebut tidak ada pepohonan, namun rombongan buruh tani tersebut berteduh di terpal untuk menaruh gilingan padi.

Ia menjelaskan, terdapat sembilan orang yang berteduh di bawah terpal tersebut. Empat di antaranya meninggal dan tiga warga mengalami luka berat, serta dua lainnya mengalami luka ringan.

"Sembilan orang yang ngasak di bawah tenda tersebut justeru tersambar petir. Sisanya yang berlarian selamat," imbuhnya.

Ia menambahkan, dua laki-laki dan dua perempuan warga desa Ngaluran yang meninggal.

Ia menjelaskan, korban meninggal dari usia 35 hingga 55 tahun. "Saat petir menyambar buruh tani tersebut kondisi sedang mendung dan baru mulai hujan," pungkas Muarif.

Sementara pihak Polres dan Kodim Demak/0716 nampak membantu pemakaman jenazah warga tersebut. Terlebih, di tengah situasi waspada penyebaran virus corona atau covid-19.