Sembilan Desa Terdampak Banjir Demak Dilakukan Coblosan Susulan

Banyaknya warga Karanganyar Demak yang tinggal di sejumlah titik pengungsian di Kudus terpaksa dilakukan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu susulan. RMOL Jateng
Banyaknya warga Karanganyar Demak yang tinggal di sejumlah titik pengungsian di Kudus terpaksa dilakukan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu susulan. RMOL Jateng

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak terpaksa menunda dan memberlakukan hari pemungutan dan penghitungan suara susulan bagi ribuan warga di sembilan desa terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar. Langkah itu dilakukan karena banyak warga dievakuasi di sejumlah titik pengungsian di Kudus.

Pemungutan dan penghitungan suara ulang dilakukan di Sembilan desa, yakni Desa Wonoketingal, Cangkring Rembang, Cangkring, Undaan Kidul dan Undaan Lor. Selanjutnya di Desa Ngemplik Wetan, Wonorejo, Karanganyar dan Desa Ketanjung.

Ketua KPU Demak Siti Ulfaati mengaku telah melayangkan surat pemberitahuan pemungutan dan penghitungan suara susulan tersebut kepada Bupati Demak dr Eisti'anah. Keluarnya surat KPU Demak itu berdasarkan hasil koordinasi dengan stakeholder serta surat dinas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karanganyar Kabupaten Demak.

Berdasarkan hal itu, imbuh Siti, maka KPU Demak memutuskan untuk melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara susulan di sembilan desa. Keputusan tersebut sesuai dengan ketentuan pasal 110 ayat 1 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 25 Tahun 2023 tentang pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilu.

Berdasarkan data KPU Demak menyebutkan, jumlah TPS di Desa Wonoketingal ada 19 TPS dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 4.882.

"Dapat kita sampaikan, ada sejumlah desa yang terdampak langsung atau terendam total. Rata-rata KPPS dan pemilih menjadi korban dan mengungsi. Sedangkan, lokasi pengungsian tersebar di banyak titik sehingga tidak memungkinkan dilakukan relokasi," ujarnya.

Selanjutnya di Desa Cangkring Rembang terdapat 9 TPS dengan jumlah DPT 2.074. Lalu, Desa Cangkring terdapat 15 TPS dengan jumlah DPT 3.796. Di Desa Undaan Kidul ada sembilan TPS dengan 2.074 DPT. Desa Undaan Lor ada tujuh TPS dengan 1.671 DPT.

Desa Ngemplik Wetan ada 8 TPS dengan 1.865 DPT, Desa Wonorejo ada 18 TPS dengan 4.488 DPT, Desa Karanganyar ada 19 TPS dengan 4.672 DPT serta Desa Ketanjung ada empat  TPS dengan 829 DPT. Total dari sembilan desa tersebut ada 108 TPS dengan 26.351 DPT.

 Siti Ulfa menambahkan, lokasi TPS 10 dan 11 berada di Dukuh Kedungkarangtengah RW 4, TPS 12 dan 13 Dukuh Norowito RW 5 kondisinya masih terendam air dengan ketinggian 3 meter.

"Di sini (Dukuh Kedungkarangtengah dan Dukuh Norowito), KPPS dan pemilihnya tidak diketahui keberadaan tempat pengungsiannya," imbuhnya kepada wartawan.

Ulfa menambahkan, kelengkapan logistik surat suara untuk sembilan desa terdampak banjir di Karanganyar masih di gudang KPU Demak dan hingga kini belum didistribusikan.

Di tempat berbeda, para pengungsi banjir Demak pun masih berharap bisa menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) dekat pengungsian pada 14 Februari.

"Sepanjang tersedia TPS yang lokasinya juga dekat dengan tempat pengungsian, tentunya saya siap menggunakan hak pilih," kata Parti, warga Desa Karanganyar Demak mengungsi di Balai Desa Jati Wetan Kudus, Senin (11/2).

Jika memang tidak tersedia TPS dekat dengan tempat pengungsian, Parti dan keluarganya yang mengungsi sejak Jumat (9/2) maka dia tidak memungkinkan mendatangi TPS di dekat rumahnya.