Usia tidak membatasi seseorang untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki. Terlebih lagi jika potensi tersebut bisa menambah perekonomian keluarga.
- Tak Lagi Beli Pertalite, Banyak Masyarakat Akui Gunakan Pertamax Sekedar Tidak Ingin Antre
- Tiket Kereta Api Arus Balik di Wilayah Daop 4 Masih Tersedia
- Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Purbalingga Stabil
Baca Juga
Seperti Tien Mujiati, wanita berusia 60 tahun ini tak ingin berdiam diri usai memasuki masa pensiun 5 tahun lalu. Berbekal hobi memasak Tien mencoba memasarkan rawon buatannya di tahun 2019 lalu.
Hanya membuka warung di garasi rumah miliknya, pengunjung banyak berdatangan. Rasa rawon buatannya ternyata disukai para pecinta kuliner, sampai pada masanya di tahun itu terjadi pandemi Covid 19.
Meski terdampak Covid 19, warung miliknya mampu bertahan sampai sekarang meski harus tutup selama masa pandemi. Namun Tien tetap semangat mencari usaha yang berpotensi mendapatkan penghasilan.
"Sampai akhirnya punya ide mengeluarkan produk baru berupa bumbu rawon siap masak. Agar mereka bisa memasak sendiri di rumah," jelasnya, Kamis (24/8).
Bumbu tersebut dijual secara online melalui media sosial Facebook dan Instagram. Tak berapa kemudia pesanan mulai berdatangan, terutama dari Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.
Bumbu rawon itu dikemas dalam kemasan botol plastik 200 ml, dengan berat bersih 180 ml. Harganya dibanderol Rp 20.000.
Semua produk Tien, baik bumbu rawon, bawang merah goreng, dan bawang putih telah mengantongi sertifikasi halal dan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dengan nama Mak Tien
Agar lebih dikenal luas, Mak Tien yang merupakan UMKM Sampoerna Entrepreneurship Center (SETC) juga mengikuti UMKM Expo Nasional 2023 di Solo, pada tanggal 10-13 Agustus lalu.
“Senang, kaget, semuanya campur aduk. Baru pertama kali saya ikut pameran, langsung expo nasional. Semua ini juga berkat dukungan dari SETC," lanjutnya, pungkasnya.
Dengan inovasi baru berupa kemasan vakum membuat daya tahan bumbu jadi lebih lama dan bisa bertahan hingga tiga bulan lamanya di suhu ruang. Dalam kemasan vakum, isi bumbu bisa lebih banyak, yaitu 200 ml dan dijual dengan harga Rp 22.500.
"Karena daya daya tahan yang lebih lama, produk ini telah dibawa oleh para konsumennya ke sejumlah negara, di antaranya Amerika Serikat dan Australia," pungkasnya.
- Sambut Hari Pahlawan, KAI Gratiskan Tiket Kereta Bagi Guru, Nakes dan Veteran
- Beli Tiket Kereta Lewat KAI Access Berkesempatan Umroh Gratis
- Roadshow Pemulihan Ekonomi, Dari Produk Unggulan, Dana Stimulan, Dandan Warung Hingga Layanan Kartu Prakerja