Arifin Elyas (27) warga Desa Ampih, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, menjadi salah satu penumpang korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakartaâ€"Pontianak.
- Berhasil Ditemukan, Jasad Pria Sragen Yang Nekat Terjun Ke Sungai Bengawan Solo
- Berniat Cari Bambu Untuk Pasang Umbul-Umbul, Warga Buayan Kebumen Temukan Mayat di Tengah Jalan
- Ribuan Jemaah Ikuti Salat Iduladha Di Lapangan Simpang Lima Semarang
Baca Juga
Arus lalu lintas di jalan raya Bundaran Sukorejo hingga depan Pasar Sukorejo, kondisinya sangat memprihatinkan. Disaat jam- jam sibuk, arus lalu lintas terlihat padat dan terkesan semrawut.
Ini diperparah dengan adanya tenda- tenda milik pedagang yang berdiri di atas trotoar dan memakan bahu jalan.
Area parkir yang tidak tertata juga terlihat semrawut sehingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat karena ruas jalan digunakan untuk parkir.
Menurut warga sekitar, Sugiri (47) warga Sukorejo, kondisi seperti ini sudah terjadi sekitar empat bulan yang lalu dan belum ada tindakan penertiban dari satpol PP Dan dinas perdagangan.
"Arus lalulintasnya kalau jam-jam sibuk sangat padat dan semrawut. Lapak atau tenda PKL ngga teratur apalagi yang pada parkir sembarangan. Hingga saat ini belum ada tindakan dari Dinas Perdagangan atau Satpolkar, kata Sugiri saat melintasi jalan raya pasar Sukorejo, Rabu (20/01/2021).
Sugiri berharap kepada dinas terkait agar segera bisa mengatasi kesemrawutan jalan itu terutama yang menuju ke arah lokasi pasar.
"Dinas terkait harus segera menertibkan para pedagang agar tidak semrawut jalanan ini. Kan kalau seperti ini pengguna jalan juga dirugikan," tambahnya.
Kasatpolkar Kendal, Toni, Ariwibowo, mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kendal mengenai konsep penataan pasar Sukorejo.
"Kami akan berkoordinasi dengan Disdag terkait konsep penataan pasarnya. Saat ini kami juga menunggu informasi dari Disdag," katanya.
Mengenai lapak pedagang yang memakan bahu jalan dan membuat jalanan semrawut, pihak satpol akan segera melakukan penertiban jika Dinas Perdagangan memberikan informasi konsepnya dan melakukan koordinasi.
"Kalau memang para pedagang sudah menyalahi prosedur dengan mendirikan lapaknya atau tendanya hingga ke bahu jalan maupun trotoar maka akan tegas kami tertibkan," jelasnya.
Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kendal, Vivin Irawati, menjelaskan jika konsep penataan pasar telah selesai dan para pedagang telah mendapatkan los maupun kiosnya masing-masing.
"Jadi sebenarnya konsep penataan pasar telah selesai dan para pedagang sudah mendapatkan kios dan losnya masing-masing. Mereka juga sudah menerima dan tidak ada masalah," jelasnya.
Vivin menambahkan jika ada pedagang yang masih nekad berdagang diluar pasar dan menyalahi aturan, pihak satpol PP harus segera bertindak tegas dengan menertibkan.
"Saya kira kalau memang ada pedagang yang berjualan diluar pasar dan ditempat yang menyalahi aturan, sebaiknya satpol PP harus segera bertindak dengan menertibkan pedagang itu," pungkasnya.
- Longsor di Purbalingga, Desa Sirau Terancam Terisolir
- Terdampak Angin Kencang, Warga Karanggedang Purbalingga Terima Bantuan
- Longsor 1 Kilometer Putuskan Akses Dua Dukuh di Batang