Seribu Cahaya di MBA

Empat suster PIJ saat melakukan penjurian lomba membuat pohon Natal dari bahan baku daur ulang.
Empat suster PIJ saat melakukan penjurian lomba membuat pohon Natal dari bahan baku daur ulang.

Ribuan cahaya berpendar di halaman Gereja Santa Maria Bunda Allah, Sabtu (23/12) malam. Natal, memang baru dimulai lusa, tapi kemeriahan dan kegembiraan menyambut kelahiran Sang Penyelamat Dunia itu, telah datang membekap seluruh umat.


Saat Misa Advent ke-4 berakhir, ratusan umat Gereja MBA - demikian umat gereja ini menyebut nama gerejanya - segera berhamburan keluar. Menunda untuk pulang,  terpana menyaksikan ribuan cahaya dari 17 pohon Natal yang berjajar rapi di halaman gereja, yang berlokasi di Perum Plamongan Indah Semarang ini.

Sejak pagi hari, kesibukan sudah tampak di paroki baru yang akan berulang tahun pertama pada 4 Januari 2024 mendatang. Ratusan umat dari 17 lingkungan dan 4 wilayah, bergeliat merias dan menata beragam pernah pernik pohon Natal. 

"Sejak gereja ini berdiri, baru kali ini ada lomba Pohon Natal, senang sekali rasanya," ungkap Katarina Sugiyaningsih, salah satu umat dari lingkungan Santa Elisabeth. 

Pastor paroki setempat, Romo Laurentius Bondan Pujadi Pr bahkan ikut berbaur dan larut dalam sukacita menyambut Natal. 

"Luar biasa, saya terharu dan sangat surprise dengan kemeriahan ini. Umat sangat antusias, mengeluarkan semua talenta dan kreativitas dalam membuat pohon Natal. Ini sangat patut disyukuri," ungkap Romo Bondan.

Ketua Panitia Natal 2023, Albertus Cahyo Kandu Utomo mengatakan, ketentuan lomba pohon Natal, pesertanya berasal dari lingkungan gereja MBA. 

"Sebagian besar bahan baku pohon Natal berasal dari bahan daur ulang, dan tinggi maksimal 2 meter. Pohon natal juga harus diberi lampu hias," ujar Cahyo. 

Surat edaran panitia yang dikirim kepada para ketua lingkungan pun,  sontak bersambut. Seluruh umat lingkungan menyambut dengan penuh sukacita. Tak ada satu pun lingkungan yang absen. Seluruhnya berpartisipasi. 

Maka, saat malam tiba, ribuan cahaya keluar dari lampu-lampu Natal. Memesona penuh warna. Langit Plamongan Indah seketika dipenuhi ribuan cahaya dari halaman gereja MBA. 

Malam sukacita pun kian hiruk pikuk dengan jerit penuh haru, saat empat suster Pauperis Infentis Jesu (PIJ) dari Sekolah Sang Timur, yang menjadi juri lomba, membacakan pengumuman juara. Umat spontan berteriak gembira, saat lingkungannya dinyatakan juara. 

Tampil sebagai juara 1 dalam lomba itu adalah Lingkungan Santo Alexander dengan nilai 1.355. Juara ke-2 ditempati Lingkungan Santa Elisabeth (nilai 1.315) dan juara 3 Lingkungan Santo Fabianus (nilai 1.290). 

Juara Harapan 1 Lingkungan Santo Bonaventura (1.285), juara Harapan 2 Lingkungan Santo Gregorius Agung (1.275), dan juara Harapan 3 Lingkungan Santo Christoforus (1.055).