Sharp berencana membuat masker di salah satu pabriknya di Jepang.
- Blipay Hadir di tiket.com, Ekosistem Blibli Tiket Berikan Layanan Bernilai untuk Pelanggan
- Raup Dolar, Berkah di Tengah Corona
- GPM Upaya Kendalikan Harga Jelang Lebaran
Baca Juga
Hal itu dilakukan merespon banyaknya permintaan akibat wabah virus corona yang kian meluas dilansir dari
Pabrik Sharp yang akan digunakan untuk memproduksi masker terletak di Kameyama, Prefektur Mie.
Di sanalah biasanya mereka memproduksi panel LCD besar dan memasang TV. Pada akhir Maret 2020 ini, Sharp akan memulai produksinya dengan sekitar 150.000 masker per hari. Jumlah itu akan terus meningkat hingga 500.000 per hari, melansir The Verge.
Sharp, yang dimiliki Foxconn, belum menentukan harga atau rencana distribusi untuk masker tersebut. Sebenarnya, masker wajah adalah pemandangan umum di Jepang. Masyarakat di sana selalu menggunakan masker di saat musim dingin.
Kini masker menjadi benda yang wajib dimiliki untuk membantu mencegah penyebaran penyakit. Saat ini masker menjadi barang yang sangat langka dan cukup mahal.
Begitu juga dengan tisu dan kertas toilet. Tapi, sejak wabah COVID-19 dimulai, sulit untuk menemukan masker dan barang-barang rumah tangga lainnya seperti kertas toilet.
Beberapa negara di luar Jepang, masker lebih jarang terlihat di toko-toko, penjual telah menaikkan harga di situs online.
Sementara itu, World Health Organization (WHO) menyatakan orang sehat hanya boleh memakai masker jika merawat seseorang yang diduga telah terinfeksi virus corona. Tapi, bagi orang dengan gejala, mereka dapat membantu memperlambat penyebaran penyakit dengan sering mencuci tangan.
- Wakil Wali Kota Salatiga : Digitalisasi dan Peningkatan Ketenagakerjaan Memicu Multiplier Effect
- Produksi SKT, Sampoerna Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Lokal Di Karanganyar
- 50 UMKM Binaan Rumah BUMN Rembang Ramaikan Pasar Rakyat Bersama Kementerian BUMN, Apresiasi Pendampingan PT Semen Gresik