Siap Banjir Air Mata Nonton Titanic Versi Remaster 3 D

Film fenomenal tahun 1997 dirilis ulang dalam versi 3D bisa dinikmati di bioskop mulai Rabu (8/2). Dok Disney Indonesia
Film fenomenal tahun 1997 dirilis ulang dalam versi 3D bisa dinikmati di bioskop mulai Rabu (8/2). Dok Disney Indonesia

Menandai perayaan hari jadi ke 25 dan menyambut Hari Valentine, versi remaster Titanic dirilis ulang di bioskop dalam 3D 4K HDR dan high frame rate. Kisah cinta tragis dan legendaris antara Jake dan Rose bisa telah berhasil menyabet pemenang multi Academy Awards.


Cerita “Titanic" berawal dengan latar pada tahun 1997. Seorang pemburu harta karun yang ambisius bertekad mencari harta karun kapal dahulu megah dan berakhir mendapatkan hal lebih berharga. Istana di atas laut yang berkilau, R.M.S Titanic, merupakan kapal termewah pada masanya dan kebanggaan dari perusahaan White Star Line. Di dalam kapal ini, takdir mempertemukan dua jiwa muda, mengarungi kisah cinta legendaris.

Rose DeWitt Bukater (Kate Winslet) adalah seorang wanita Amerika kelas atas berusia 17 tahun terkurung dalam ekspektasi masyarakat Edwardian. Begitu dia bertemu dengan seorang penumpang berjiwa bebas bernama Jack Dawson (DiCaprio), ia membuka matanya ke dunia  belum pernah ia temui sebelumnya. Mereka memulai hubungan cinta bergema selama beberapa dekade. Tidak ada apa pun yang dapat menghalangi mereka, bahkan sesuatu tak terbayangkan seperti tenggelamnya Titanic.

Ketika "Titanic" hadir di bioskop pada 19 Desember 1997, film tersebut menjadi fenomena budaya sejati, momen paling ikoniknya terukir dalam imajinasi populer. Kapal Titanic, menjadi simbol konflik dan bahaya tidak pernah berhenti. 

Begitu pula keberanian dan harapan manusia. Itulah juga keindahan dari hubungan Jack dan Rose, tidak dapat dihancurkan oleh konvensi sosial maupun kekuatan alam. Hal ini yang menjadikan kisah “Titanic” sangat nyata dan mengguncang emosi penonton. Kekuatan film ini juga meluncurkan Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet sebagai bintang terkemuka di Hollywood.

Sutradara James Cameron membawa pencapaian sinematik di "Titanic" ke dunia 3D bukanlah hal yang sulit untuk dipikirkan. "Saya selalu merasa bahwa teknologi yang semakin maju memberikan ruang lebih untuk perkembangan teknologi 3D," jelas Cameron.

Sebaliknya, Cameron telah berada di garis depan teknologi 3D dan dianggap sebagai pelopor visioner dalam hal ini. Dalam pengertian itu, konversi "Titanic" hanyalah langkah selanjutnya dalam eksplorasi 3D-nya.

"Saya selalu percaya bahwa penggunaan terbaik dari 3D adalah untuk lebih melibatkan pemirsa sepenuhnya, untuk menarik mereka langsung melalui layar ke dalam momen dengan karakter," kata dia. 

Proses konversi dimulai dengan pemindaian master digital 4K asli dari negatif 35mm asli, menghilangkan semua ketidaksempurnaan visual. "Jika Anda menonton master dalam 2D, itu masih terlihat lebih menakjubkan, menurut saya, daripada yang dirilis pada tahun 1997," kata Cameron.

Karya James Cameron memecahkan setiap rekor box-office dan menjadi fenomena budaya mendunia  memenangkan 11 Academy Awards®. Meliputi termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, Penyuntingan Film Terbaik, Penyutradaraan Seni - Penyutradaraan Set Terbaik, Desain Kostum Terbaik, Skor Drama Asli Terbaik, Lagu Asli Terbaik, Suara Terbaik, Efek Suara Terbaik, Pengeditan dan Efek Visual Terbaik.