Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyinggung kebijakan kepala Satpol PP Salatiga Joko Haryono melarang ASN menggunakan sepatu pantofel dan jeans adalah salah.
- Empat Rumah Warga Ludes Terbakar, Segini Uang Ganti Rugi dari Baznas Pati
- Ribuan Peserta Ikuti Bhayangkara Run 7.8K Jateng 2024
- Perkembangan Kinerja SKPD Dipantau Tiap Bulan Supaya Tidak Numpuk Akhir Tahun
Baca Juga
Hal ini ditegaskannya saat menyambangi empat Kecamatan di Salatiga secara bergantian.
"Apa yang disampaikan Kepala Satpol-PP bahwa ASN tidak boleh menggunakan fantofel itu salah. Khusus untuk Satpol-PP tidak boleh pake fantofel, betul itu. Bagi ASN noleh pake," kata Yasip Khasani usai memberikan arahan si Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Senin (8/1).
Begitu juga penggunaan Jean's, ASN diperbolehkannya namun khusus pada hari Jum'at.
"Santai saja. Arep 'nguripi' boleh, tapi selesaikan perkerjaan. Itu yang disampaikan Kepala Satpol-PP salah," tegasnya.
Yasip yang mengaku selama menjadi Pegawai Negeri lebih banyak berkecimpung di sekretariat, dan sangat jarang berkegiatan di lapangan.
"Hampir jarang saya di lapangan. Tapi saya meminta agar ASN bertanggungjawab atas apa yang menjadikan tugasnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Satpol-PP Kota Salatiga Joko Haryono dalam apel pada tanggal 3 Januari 2024 lalu mengingatkan seluruh ASN Salatiga untuk mengedepankan disiplin Pegawai Negeri yang telah tertuang dalam peraturan Menpan RB
Diantaranya dalam berpakaian seorang ASN telah ditentukan baik seragam di hari-hari tertentu, penggunaan atribut diantaranya sabuk, Pin dan sepatu.
Dan khusus pada hari Jum'at ASN juga dilarang menggunkan celana jeans.
"Pada hari Jumat dilarang menggunakan celana jeans. Begitu juga di hari biasa tidak diperbolehkan menggunakan sepatu kets tapi fantofel. Kalau ada pimpinan yang menggunakan sepatu bukan fantofel jangan ditiru yang salah," tandasnya.
- Kanal 'Lapor Bupati Tegal' Dijejali 743 Pengaduan Warga
- Atasi Masalah Klasik, Bupati Wonogiri: Informasikan Sumber Air, Dana Kami Siapkan
- Pati Jadi Nominator Penerima Penghargaan Innovative Government Award