Soal Limbah PT RUM, Komisi 7 DPRRI Gelar Kunjungan Spesifik Ke PT Sritex

Polemik limbah PT RUM sampai juga ke meja DPRRI. Pada masa persidangan I tahun 2018-2019 Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik dalam rangka pemantauan pengolahan limbah PT. Sri Rejeki Isman (Sritex), PT. Rayon Utama Makmur (RUM), dan PT. Kenindo Grand Sejahtera (KGS), dipusatkan di PT. Sritex, Jumat (19/10).

Baca Juga

Rombongan Komisi 7 DPRRI yang dipimpin Ridwan Hisyam, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI diterima oleh Direktur PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat mengenai masalah limbah dan kunjungan kerja spesifik ini untuk melihat secara langsung implementasi pengolahan limbah ke 3 perusahaan yakni PT Sritex, PT RUM dan PT Kenindo Grand Sejahtera," kata Politisi dari Partai Golkar, Ridwan Hisyam.

Direktur PT RUM, Rahmat, menjelaskan semua upaya yang dilakukan PT RUM untuk menangani limbah, diantaranya pemasangan Wet Scruber alat pengolahan limbah.

"Per tanggal 17 oktober 2018 emisi gas 0,71, bisa dimonitor setiap saat," kata Rahmat.

Anggota Komisi 7 dari Partai Gerindra, Bambang Riyanto menyampaikan, pandangan tentang potensi industri di Sukoharjo, khususnya PT Sritex dan PT RUM untuk mengangkat perekonomian.

"Masalah PT RUM bisa diatasi secara terpadu. Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga. Karena iklim usaha yang sudah bagus jangan sampai menjadi buruk. Pertimbangkan multy player efek," tandas Bambang Riyanto.

Sejumlah anggota komisi 7 yang ikut hadir diantaranya Daryatmo Mardiyanto (PDIP), Nazarudin Kiemas (PDIP), Gandung Pardiman (Golkar), Aryo Djoyohadikusumo (Gerindra), Ihwan Datu Adam (Demokrat), Andi Yuliani Paris (PAN), Mukhtar Tompo (Hanura), Abdul Halim (Nasdem), Ari Yusnita (Nasdem) dan Joko Purwanto (PPP).

Usai pemaparan, seluruh rombongan melakukan sidak ke pengolahan limbah PT Sritex. Pasca kunjungan spesifik, komisi 7 DPRRI akan menindaklanjuti dengan memantau perkembangan pengolahan limbah PT RUM dan PT Sritex.