Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kabupaten Magelang, Siti Chotijah, mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu hal sangat penting.
- Bintang Laut Food Kini Beromzet Puluhan Juta se-Bulan
- Dinnakerind Demak Bimbing Masyarakat Kembangkan Potensi Usaha
- Kekayaan Batik Lokal Demak Makin Terkenal
Baca Juga
Karena event (atraksi) yang berkualitas dan berkelanjutan, menurut dia, menjadi salah satu kunci dalam mendatangkan wisatawan ke suatu destinasi.
"Untuk mendukung kebutuhan tersebut, GenPI akan menghadirkan beberapa ahli dalam bidang manajemen event sebagai narasumber pada kegiatan SPECTRM," katanya, Minggu (9/6).
SPECTRM atau Super Priority Event Creator Camp merupakan program pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola desa wisata dan pegiat wisata di lingkar destinasi super prioritas.
Kegiatan tersebut sebagai pelaksanaan dari kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.
Desa Bahasa Ngargogondo dipilih sebagai titik pertama pelaksanaan SPECTRM di DPSP Borobudur. Ada sekitar 50 orang menjadi peserta pelatihan selama 2 hari (7-8 Juni 2024).
Pelaksanaan SPECTRM, masih kata Siti Chotijah, dikhususkan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM pariwisata dalam bidang manajemen event.
Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan dari para pegiat pariwisata atau pengelola desa wisata yang ingin memulai pelaksanaan sebuah event atau ingin meningkatkan kualitas dan manajemen dari event yang sudah ada.
“Kita percaya, kualitas suatu event atau atraksi merupakan sebuah kunci untuk dapat menarik kunjungan wisatawan. Terlebih lagi jika event tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan memiliki manajemen yang baik,” tutur Siti Chotijah, akrab disapa mBa Jhe.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan tersebut antara lain, Heru Mataya, inisiator salah satu festival yang cukup fenomenal di Indonesia yaitu Festival Payung Indonesia.
Kemudian, Rizanto Binol, ahli di bidang strategi branding, serta Sahrodin, trainer dan tokoh wisata Borobudur. Ketiganya dipercaya menjadi narasumber untuk berbagi pengalamannya masing-masing berkaitan dengan manajemen event.
Selama pelaksanaan SPECTRM, para peserta mendapatkan bimbingan dan pelatihan secara dua arah dan interaktif dengan ditemani tiga narasumber yang ahli pada bidangnya.
"Nantinya diharapkan usai pelaksanaan SPECTRM ini, para peserta bisa menjadi pelopor lahirnya event berkelanjutan di desa wisata masing-masing sehingga mampu meningkatkan kuantitas serta kualitas kunjungan yang ada," harap mBa Jhe.
- Pembentukan Koperasi Merah Putih Wonogiri, Bukan Bertahap Tapi Serentak
- Rekor Pecah, Destinasi Wisata Demak Alami Lonjakan Pengunjung
- FK Pokdarwis dan Desa Wisata Demak Bahas Program Kerja Sampai 2030