Rizal Ramli adalah aset berharga yang dimiliki Indonesia. Sayangnya, dia jarang diberikan kesempatan untuk memperbaiki negerinya sendiri.
- Surat Suara Pilbup Karanganyar Tiba Dan Disimpan Di Gudang KPU
- Antisipasi Tindakan Kecurangan Pemilu: 15.341 Surat Suara Rusak Dibakar KPU Kudus
- Dukungan Dari Masyarakat Terus Mengalir, Gusti Bhre Sampaikan Terima Kasih
Baca Juga
Demikian pendapat aktivis-eks tahanan politik Orde Baru, Sri Bintang Pamungkas, soal rencana pencalonan ekonom senior itu di Pilpres 2019.
Bintang, yang terkenal suka bicara blak-blakan, menjelaskan penyebab Rizal Ramli kerap dijauhi elite politik dan berjarak dengan partai politik. Salah satunya adalah sistem partai politik dan pemilu di Indonesia yang sangat buruk.
"Saya cerita saat saya direkrut PPP. Saya bilang, Rizal Ramli itu harus direkrut. Tapi enggak ada yang berani rekrut Rizal. Selama UU masih seperti ini, jarang orang baik mau berpartisipasi," kata Sri Bintang saat menjadi pembicara dalam diskusi memperingati 20 tahun Gerakan Reformasi, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Sambung Bintang, selama sistem Pemilu dan Parpol di Indonesia masih identik dengan praktik transaksional yang dapat membeli jabatan, maka orang-orang baik hampir tak mungkin terpilih sebagai pemimpin.
"Yang terpilih orang-orang yang enggak bener," tegas Bintang.
- Menkopolhukam: Indonesia Tidak Pernah Baik Jika Dipimpin Pemimpin
- Politisi Nasdem: Harus Dibongkar Tuntas Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
- Seorang Kades Di Kebumen Lapor Bawaslu Tentang Petahana Yang Nyalon