Lima cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, kini memicu kontroversial secara nasional khususnya di Kabupaten Kudus. Yang mengejutkan, dalam rombongan sejumlah tokoh muda Nahdliyin itu, ternyata staf khusus Penjabat Bupati Kudus ikut serta.
- Muria Jazz Festival Kudus Strategi Elegan Promosikan Wisata dan Kopi
- ‘Nasi Jangkrik’ Selamatkan Nyawa Ibu dan Janin, Inovasi Cerdas RSUD Kudus
- Prihatin Banyak Pasangan Nikah Siri, Pemkab Kudus Bikin Program Nikah Massal
Baca Juga
Dalam sejumlah foto yang beredar di media sosial dan media massa itu, tampak Munawir Aziz yang juga staf khusus Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie, menjadi salah satu dari lima orang rombongan warga Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel.
Dalam foto bersama Isaac Herzog, juga tampak 5 tokoh muda NU yakni Syukron Makmun, Dr. Zaenul Maarif, Nurul Bahrul Ulum dan Izza Annafisah Dania dan Munawir Aziz.
Nama Munawir Aziz pun kini kontroversial dan menjadi pembicaraan hangat di masyarakat Kudus. Selain sebagai staf khusus Pj Bupati Kudus bidang Strategi dan Komunikasi yang kini masih diembannya, Munawir adalah Sekretaris Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama United Kingdom.
Tentu saja kepergiaan Munawir Aziz menemui Presiden Israel , membuat terkejut Pj Bupati Kudus, Muhammad hasan Chabibie. Tak hanya itu, Hasan turut menyesalkan langkah Munawir bersama 4 tokoh muda NU tersebut.
“Agak kaget juga, tapi ya saya tahunya setelah viral, mungkin itu (Munawir) tadinya urusan di Jakarta saja,” ujar Hasan Chabibie saat dikonfirmasi awak media, Selasa (16/7).
Hasan mengaku segera meminta klarifikasi secara tertulis kepada Munawir atas apa yang telah dilakukannya. Apapun alasannya, Hasan menyebut apa yang dilakukan Munawir dengan tokoh muda NU lainnya kurang bijak untuk dilakukan.
“Katanya hari ini (Selasa), dia dipanggil PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), saya akan minta klarifikasi kepada Mas Munawir dulu,” terangnya.
Menurut informasi sementara yang diterima Hasan, pertemuan Munawir dengan Presiden Israel merupakan urusan pribadi.
“Dia berangkat ke sana (Israel) tidak ada urusan pekerjaan dengan Pemkab Kudus atau yang lainnya, tapi saya tetap akan minta klarifikasi secara pribadi,” tegasnya.
Hasan menegaskan, langkah yang dilakukan Munawir bersama empat tokoh muda NU lainnya dinilai kurang bijak untuk dilakukan.
“Saya kira ini persoalan tidak cukup bijak dalam situasi macam ini,” imbuhnya.
Hasan menambahkan, posisi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus saat ini masih berdiri bersama perjuangan masyarakat Palestina. Pilihan itu pun sejalan dengan komitmen seluruh dunia, serta kebijakan politik luar negeri Pemerintah Indonesia yang mengecam apa yang dilakukan Israel kepada Palestina.
“Pemerintah Kabupaten Kudus berdiri bersama perjuangan masyarakat di Palestina,” cetus Hasan.
Terkait langkah Munawir yang memicu kontroversial, Hasan mengaku untuk meminta klarifikasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.
“Saya akan minta klarifikasi dulu ,” ujar Hasan Chabibie.
Untuk diketahui, media sosial dan media massa dihebohkan foto lima orang tokoh muda NU yang bertemu Presiden Israel yang terjadi seminggu lalu.
Dalam foto tersebut, staf khusus Pj Bupati Kudus, Munawir Aziz terlihat berdiri dari kanan mengenakan jas berpeci bersama tokoh muda Nahdliyin lainnya.
Selama mengemban sebagai Staf Khusus Hasan Chabibie, Munawir sering berbagi informasi tentang agenda kerja Pj Bupati Kudus kepada awak media yang ada di Kudus.
Berkat keilmuwannya dan aktif dalam organisasi NU itulah, sosok Munawir ditunjuk Hasan Chabibie mendampinginya sebagai staf khusus bidang Strategi dan Komunikasi.
Bahkan, catatan prestasi Munawir yang cukup mentereng pun kabarnya menjadi alasan dirinya sempat direkrut sebagai staf di Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Praktis munculnya nama Munawir yang diam-diam berangkat menemui Presiden Israel, juga mengejutkan banyak pihak salah satunya kalangan wartawan yang bertugas di Kabupaten Kudus.
- PWNU se Indonesia Tolak MLB NU
- Gegara Sampah, Pemkab Kudus Rogoh Miliaran Rupiah Borong Alat Berat
- Gus Zaim : AD/ART NU, MLB Boleh Asal Memenuhi Syarat