Stok Mulai Langka, Pedagang di Batang Borong Stok Minyak Goreng Curah

Sejumlah pedagang di Kabupaten Batang memutuskan tetap membeli minyak goreng curah meski harga meroket. Seorang di antaranya adalah Widiyana (32), pedagang asal Wonotunggal.


Ia bahkan selalu memborong minyak goreng curah setiap kali sales datang. Alasannya, saat ini mencari stok susah.

"Misal kami minta 10 karton tapi hanya dibawakan dua karton. Saya yakin kalau sudah stabil stoknya tidak akan turun lagi (harganya). Apalagi isunya minyak goreng curah dilarang mulai tahun depan," katanya, Minggu (5/12).

Harga minyak goreng curah di Kabupaten Batang saat ini di kisaran Rp 19 ribu per liter. Harganya normal di kisaran Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu per liter.

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Batang, Endang Rahmawati menjelaskan bahwa harga normal minyak curah adalah Rp 13.000 per liter. Harga saat ini termasuk tinggi.

"Saat ini harga per liter minyak goreng curah justru lebih rendah dari minyak goreng kemasan. Harga minyak goreng kemasan per liternya Rp 17 ribu hingga 18 ribu. Pedagang justru mulai beralih ke kemasan yang bermerek," jelasnya.

Ia mengatakan saat ini pemerintah akan mensupply 11 juta liter minyak goreng curah. Harapannya, harga minyak goreng curah bisa stabil.

Meski naik, hingga saat ini tidak ada kelangkaan minyak goreng curah ataupun kemasan.