Sukses dalam pengelolaannya, enam BUMDes di Karanganyar raih penghargaan untuk kategori kelembagaan, pelaporan serta kontribusi kepada desa.
- Bupati Purbalingga: Hari Otonomi Daerah Ke-29 Harus Diikuti Reformasi Birokrasi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tunggu Peran Anak-anak Muda Kelola Pertanian Kreatif
- Wacana Pemekaran Wilayah, DPRD Jateng Belum Buat Bahasan
Baca Juga
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi kepada perwakilan BUMDes di Pendopo Raden Mas Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Enam BUMDes tersebut masing-masing kategori kelembagaan terbaik pertama diraih BUMDes Tri Manunggaling Karsa Desa Kemiri dan terbaik kedua diraih BUMDes Kridha Jaya Desa Puntukrejo.
Sementara untuk kategori tertib laporan tahunan, terbaik pertama diraih BUMDes Kuwung Sejahtera Desa Jatikuwung dan terbaik kedua diraih BUMDes Mustika Lawu Desa Segorogunung.
Sedangkan kategori kontribusi bagi desa, terbaik pertama diraih BUMDes Alam Berjo Desa Berjo dan terbaik kedua diraih BUMDes Karya Usaha Bersama Desa Tunggulrejo.
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, total ada 160 BUMDes yang sudah dikelola oleh Desa. Namun dari beberapa penilaian tidak semuanya berjalan dengan baik. Ada BUMDes yang berkembang, stagnan ada juga yang perlu dilakukan intervensi supaya lebih optimal.
"Namun sebagian besar BUMDes telah memberikan kontribusi bagi desa maupun masyarakat setempat," jelas Timotius.
Timo sapaan akrabnya menerangkan, ada persoalan yang dialami BUMDes saat ini seperti pengelolaan yang masih tradisional dan terkesan latah. Misalnya satu desa membangun objek wisata kemudian desa lainnya melakukan hal yang sama.
"Dan yang sering terjadi, desa A membangun objek wisata, desa lain ikut-ikutan. Padahal potensi desanya tidak sama. Sebab membuat objek wisata yang menarik dan memasarkannya juga tidak mudah," terangnya.
Ketua BUMDes Berjo, Sularno sampaikan sesuai perdes, BUMDes setor ke desa untuk PAD sebesar 60 persen. Sementara sisanya dikelola oleh BUMDes.
Selain itu BUMDes juga setor ke dinas terkait berupa Rp 500 per tiket objek wisata yang terjual. Saat ini BUMDes Berjo mengelola objek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda.
"BUMDes Berjo mengelola objek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda. Selama mengelola sampai dengan 1 Juni 2024, sudah memiliki saldo sekitar Rp 1,9 miliar. Sejak 7 April 2024," pungkasnya.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak